
![]() |
Petani Sidrap Panen 10 Ton per Hektare Tanpa Pupuk Kimia, Apa Rahasianya? |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 12 Maret 2025 – Bupati Syaharuddin Alrif bersama Wakil Bupati Nurkanaah meninjau pompa listrik irigasi di Kelompok Tani Karya Bersama, Kelurahan Panreng, Baranti. Dalam kunjungan ini, mereka melihat langsung penggunaan pupuk organik cair berbahan kotoran sapi yang mampu meningkatkan hasil panen tanpa pupuk kimia.
✅ Panen Naik Drastis – Tahun lalu, sawah yang menggunakan pupuk organik menghasilkan 8 ton per hektare, dan tahun ini ditargetkan mencapai 10 ton per hektare.
✅ Petani Didukung Listrik Masuk Sawah – Program listrik masuk sawah akan diperluas agar petani lebih mudah mengelola irigasi dan meningkatkan produktivitas.
✅ Pupuk Organik dari Kotoran Sapi – Pupuk ini dibuat dengan campuran bakteri khusus, menghasilkan Cairan Organik Cair (COC) yang terbukti meningkatkan kesuburan tanah.
✅ Pusat Pelatihan Gratis – Petani didorong belajar pengolahan pupuk organik di P4S Karya Bersama, namun masih banyak yang enggan beralih dari pupuk kimia.
✅ Komitmen Pemerintah – Syaharuddin menegaskan bahwa program pupuk organik dan listrik masuk sawah akan terus dikembangkan untuk kesejahteraan petani di Sidrap.
"Petani Sidrap harus berani beralih ke sistem pertanian berkelanjutan. Dengan pupuk organik dan irigasi listrik, kita bisa meningkatkan hasil panen dan menjaga kesuburan tanah untuk generasi mendatang," ujar Syaharuddin Alrif.