Diskusi “Dari Panrung ke Panrung”: Gaya Merakyat Ala Koboy dari Timur, Dengarkan Suara Rakyat

Diskusi “Dari Panrung ke Panrung”: Gaya Merakyat Ala Koboy dari Timur, Dengarkan Suara Rakyat

NARASIRAKYAT — Suasana santai namun penuh makna terlihat dalam kegiatan diskusi metode  “Dari Panrung ke Panrung” yang digagas oleh Andi Tenri Sangka, anggota DPRD Sidrap yang dikenal luas dengan julukan “Koboy dari Timur”.

Bertempat di Panrung, area duduk bersantai yang menjadi titik kumpul warga, Andi Tenri Sangka menyapa langsung masyarakat dari berbagai kalangan. Ia mendengar keluh kesah, saran, hingga ide-ide segar dari rakyat dengan gaya khasnya yang santai namun tegas.

Acara ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata pendekatan anggota dewan kepada konstituen, menjadikan suara rakyat sebagai arah perjuangan.

5 Fakta Menarik:

1. Julukan “Koboy dari Timur” melekat pada Andi Tenri Sangka karena gaya komunikasinya yang lugas, tegas, dan membumi.

2. “Panrung” jadi simbol ruang publik—tempat duduk santai yang jadi lokasi diskusi antara rakyat dan wakilnya.

3. Kegiatan ini mengusung semangat keterbukaan: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat.

4.  Warga menyampaikan langsung aspirasi seputar pendidikan, infrastruktur, dan ekonomi lokal.

5.  Andi Tenri dikenal sebagai anggota dewan yang rajin turun lapangan, mendengarkan dan menindaklanjuti suara rakyat.

"Mendengar rakyat bukan tugas, tapi kehormatan. Dari Panrung ke Panrung, suara kalian adalah kompas pengabdian."