• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     

     



     

     



     


     


     


     

     


    Iklan

    Kuliah Arsitektur Bugis di UNISAN SIDRAP? Ini Alasannya Kamu Harus Gabung!

    Satry Polang
    Kamis, 15 Mei 2025, Mei 15, 2025 WIB Last Updated 2025-05-16T03:23:37Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    Kuliah Arsitektur Bugis di UNISAN SIDRAP? Ini Alasannya Kamu Harus Gabung!


    NARASIRAKYAT, SIDENRENG RAPPANG – Program Studi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (UNISAN SIDRAP) terus menegaskan identitas lokal dengan menghadirkan mata kuliah unggulan: Arsitektur Lokal Bugis. Mata kuliah ini menjadi bagian wajib dalam kurikulum, mengupas tuntas sejarah, filosofi, hingga simbolisme bangunan tradisional Bugis.


    Melalui pembelajaran ini, mahasiswa tidak hanya memahami struktur dan estetika arsitektur tradisional, tetapi juga dibimbing untuk mengintegrasikannya dalam desain modern yang ramah lingkungan dan berakar budaya.


    “Kami ingin mencetak arsitek yang bukan hanya piawai secara teknis, tetapi juga peka budaya dan berjiwa inovatif,” ujar salah satu dosen pengampu.

     

    Program Studi Arsitektur UNISAN juga membuka peluang besar bagi generasi muda yang ingin berkarya di bidang desain dan pembangunan berkelanjutan berbasis kearifan lokal.


    5 Fakta Menarik:

    1. Mata kuliah Arsitektur Lokal Bugis bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa Arsitektur UNISAN SIDRAP.

    2. Materi kuliah mencakup sejarah, filosofi, bentuk, struktur, dan simbolisme bangunan Bugis.

    3. Mahasiswa dilatih untuk mengadaptasi arsitektur tradisional ke dalam desain masa kini.

    4. Jurusan ini membekali mahasiswa dengan kemampuan teknis, estetika, dan kultural yang kuat.

    5. Lulusan memiliki peluang karir luas mulai dari arsitek, konsultan, kontraktor, dosen, hingga archipreneur.


    "Bangun masa depan tanpa melupakan akar budaya—jadilah arsitek yang bukan hanya membangun ruang, tetapi juga merawat identitas dan peradaban."

    Komentar

    Tampilkan