
![]() |
Pattumba Jadi Tempat Mesum! Koboy Dari Timur Angkat Bicara |
NARASIRAKYAT, SIDRAP, 30 Juli 2025 – Isu yang meresahkan tengah beredar di tengah masyarakat Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan. Taman Wisata Alam Pattumba, yang seharusnya menjadi destinasi wisata bernuansa alam dan keluarga, justru diduga kerap disalahgunakan sebagai tempat berbuat mesum oleh sejumlah oknum pengunjung, terutama pasangan muda-mudi.
Taman yang terletak di Desa Compong ini memang menyuguhkan pesona air terjun alami, pemandangan hutan lebat, serta beberapa gasebo untuk bersantai. Namun, justru keberadaan semak dan sudut tersembunyi di area tersebut membuatnya rawan digunakan untuk aktivitas tak senonoh.
Warga setempat mengungkapkan kekhawatiran mereka karena kerap melihat pasangan keluar dari semak-semak dengan tingkah laku yang mencurigakan. Kejadian-kejadian tersebut telah mencoreng nama baik taman wisata yang selama ini menjadi kebanggaan warga desa.
Menanggapi keresahan tersebut, anggota DPRD Sidrap dari Fraksi NasDem, yang dikenal dengan julukan "Koboy dari Timur", angkat bicara. Ia mendesak agar pengelola taman—yang saat ini dikelola oleh pemerintah Desa Compong—segera menyiapkan petugas jaga selama 24 jam penuh dan melakukan patroli berkala.
“Jangan sampai taman yang semestinya menjadi tempat rekreasi keluarga berubah jadi lokasi pelanggaran moral. Pemerintah desa wajib hadir dengan sistem pengawasan yang memadai,” tegasnya.
Menurutnya, kehadiran petugas bukan hanya soal pengawasan, tetapi juga bagian dari tanggung jawab moral dan keamanan publik. Ia menekankan bahwa desa sebagai pengelola memiliki kewajiban untuk menciptakan lingkungan wisata yang aman, sehat, dan sesuai dengan norma masyarakat.
5 FAKTA MENARIK:
-
Taman Wisata Alam Pattumba dikenal karena keindahan air terjunnya yang alami dan dikelilingi hutan lebat.
-
Lokasi ini belum memiliki sistem pengawasan resmi, seperti petugas jaga atau CCTV.
-
Masyarakat setempat sudah lama mengeluhkan aktivitas mencurigakan dari sejumlah pengunjung.
-
Taman ini dikelola oleh pemerintah desa secara langsung, bukan oleh pihak swasta.
-
DPRD Sidrap, lewat "Koboy dari Timur", mendesak adanya patroli dan penjagaan 24 jam demi menjaga citra destinasi wisata.
“Pariwisata bukan sekadar soal keindahan, tapi juga tanggung jawab bersama menjaga moral, nilai, dan keamanan di setiap sudut alam yang kita cintai.”