
![]() |
Desa Mojong Jadi Magnet Perayaan HUT RI ke-80 di Watang Sidenreng |
NARASIRAKYAT, WATANG SIDENRENG – Desa Mojong, yang terletak di pesisir indah Danau Sidenreng, menjadi pusat perhatian saat Pentas Seni Tingkat Kecamatan Watang Sidenreng digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Acara yang berlangsung Kamis malam (14/8/2025) ini dihadiri langsung oleh Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, yang hadir bersama jajaran pejabat dan tokoh masyarakat. Tak hanya menjadi tamu kehormatan, Syaharuddin juga membaur dengan warga, memberi apresiasi penuh pada semangat masyarakat dalam melestarikan seni dan budaya daerah.
Turut hadir Ketua TP PKK Sidrap Haslindah Syaharuddin, Asisten Pemerintahan dan Kesra Muhammad Iqbal, Kadis Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Patriadi, Camat Watang Sidenreng Arnol Baramuli, serta para kepala desa dan lurah.
Dalam sambutannya, Syaharuddin menegaskan bahwa pentas seni adalah bukti nyata bahwa seni dan budaya lokal tetap hidup dan berkembang. Ia juga memaparkan sederet program pembangunan di berbagai sektor:
-
Perikanan & Peternakan: Bantuan ternak bebek untuk warga Mojong.
-
Pendidikan: Pembangunan gedung sekolah dan taman kanak-kanak.
-
Pariwisata: Festival Danau Sidenreng yang akan dijadikan agenda tahunan, termasuk lomba perahu di Danau Mojong.
Bupati juga menegaskan lima misi pemerintahan yang ia usung: Sidrap bersih, bercahaya, aman dan religius, maju dan sejahtera, serta bergotong royong.
Camat Watang Sidenreng, Arnol Baramuli, menambahkan bahwa pentas seni ini menampilkan talenta siswa dari SD, SMP, hingga SMA, yang berlangsung hingga 19 Agustus 2025, dengan acara penutupan pada 21 Agustus. Antusiasme masyarakat, katanya, sangat tinggi, terbukti dari ramainya pengunjung setiap malam.
5 Fakta Menarik
-
Desa Mojong berada di pesisir Danau Sidenreng, lokasi strategis yang mendukung pariwisata.
-
Pentas seni diikuti siswa dari semua jenjang pendidikan se-kecamatan.
-
Festival Danau Sidenreng akan dijadikan agenda tahunan dengan lomba perahu.
-
Program pembangunan menyentuh sektor pertanian, peternakan, pendidikan, hingga pariwisata.
-
Acara berlangsung selama sepekan, puncaknya pada 21 Agustus 2025.
"Seni dan budaya adalah denyut nadi yang menjaga semangat kemerdekaan tetap hidup, sekaligus menjadi jembatan menuju masa depan yang maju dan sejahtera."