• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     

    Iklan

    Kreatif! Mahasiswa KKN Unhas Ubah Sampah Plastik Jadi Paving Block di Desa Allakuang

    Satry Polang
    Minggu, 03 Agustus 2025, Agustus 03, 2025 WIB Last Updated 2025-08-03T08:55:29Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Kreatif! Mahasiswa KKN Unhas Ubah Sampah Plastik Jadi Paving Block di Desa Allakuang



    NARASIRAKYAT, Allakuang, 1 Agustus 2025 — Inovasi berbasis lingkungan kembali hadir dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Hasanuddin (Unhas). Bertempat di Desa Allakuang, Kecamatan Maritengngae, Sidrap, seorang mahasiswa bernama Haikal Fiqri Mahmud menggagas pelatihan pembuatan paving block dari sampah plastik, sebagai program kerja individu dalam rangka KKN Tematik Unhas 2025.


    Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (1/8/2025) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah plastik serta memberikan solusi kreatif berbasis daur ulang yang dapat diterapkan secara mandiri oleh warga.


    Pelatihan dimulai dengan pemutaran video edukatif yang menjelaskan secara visual dan runtut proses pembuatan paving block dari sampah plastik, pasir, dan oli bekas. Proses sederhana ini bisa dilakukan dengan alat seadanya, menjadikannya metode yang murah, efisien, dan ramah lingkungan.


    Haikal menjelaskan bahwa penggunaan pasir dalam campuran sangat penting untuk memperkuat struktur dan menghindari paving block meleleh jika terkena suhu panas tinggi, menjawab pertanyaan kritis dari peserta pelatihan yang sangat antusias.

    "Kegiatan ini bukan hanya soal teknologi daur ulang, tapi juga langkah awal membangun kesadaran bahwa sampah plastik bisa punya nilai ekonomi dan fungsi baru," ujar Haikal.


    5 Fakta Menarik dari Kegiatan Pelatihan di Allakuang

    1. Berbasis Sampah Rumah Tangga
      Bahan utamanya adalah plastik bekas dan oli, yang lazim ditemukan di rumah warga dan biasanya sulit terurai.

    2. Teknik Sederhana & Mudah Diterapkan
      Tanpa alat canggih, masyarakat bisa mempraktikkan sendiri dengan peralatan rumah tangga, menjadikannya usaha yang potensial dari rumah.

    3. Respon Warga Sangat Positif
      Peserta pelatihan aktif bertanya dan terlibat langsung dalam praktik, menunjukkan tingkat partisipasi yang tinggi.

    4. Campuran Pasir Jadi Kunci Ketahanan
      Penambahan pasir bukan sekadar pengisi, tetapi memberi kekuatan struktural dan stabilitas terhadap panas.

    5. Peluang Ekonomi Hijau
      Jika dikelola secara berkelanjutan, metode ini berpotensi menjadi model usaha mikro daur ulang berbasis masyarakat.


    Di tangan generasi muda yang peduli dan kreatif, sampah tak lagi menjadi masalah, melainkan sumber solusi. Apa yang dilakukan Haikal Fiqri Mahmud di Desa Allakuang membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari ide sederhana. Mari kita ubah pola pikir: dari membuang menjadi mencipta, dari limbah menjadi harapan.

    Komentar

    Tampilkan