
![]() |
Sejarah Baru! Kemenag RI Gelar Olimpiade Madrasah Indonesia Perdana |
NARASIRAKYAT, Makassar – Untuk pertama kalinya, Kementerian Agama RI melalui Dirjen Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) menyelenggarakan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) secara serempak di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan.
Ajang ini berlangsung 9–11 September 2025, melibatkan ribuan siswa dari berbagai madrasah dan sekolah umum. OMI hadir sebagai wadah integrasi ilmu pengetahuan, teknologi, riset, dan nilai-nilai keislaman, sehingga melahirkan generasi cerdas, inovatif, sekaligus berakhlak mulia.
OMI 2025 merupakan penggabungan dari dua ajang prestisius sebelumnya, yaitu Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES). Dengan penyatuan ini, Kemenag berupaya menghadirkan kompetisi yang lebih komprehensif, mencakup aspek akademik, riset, serta penguatan karakter.
Di Sulawesi Selatan sendiri, ribuan siswa tampak antusias mengikuti seleksi yang digelar di sejumlah titik lokasi ujian. Dari 11.418 dokumen pendaftaran nasional, sebanyak 11.404 dinyatakan lolos verifikasi untuk ikut bertanding di 155 titik lokasi ujian serentak.
5 Fakta Menarik tentang OMI 2025
-
Pertama Kalinya Digelar – OMI adalah ajang perdana, hasil integrasi KSM dan MYRES.
-
Peserta Nasional Masif – Tercatat 11.418 pendaftar, dan 11.404 dinyatakan sah mengikuti ujian.
-
Tersebar di 155 Titik – Lokasi ujian serentak menjangkau seluruh Indonesia.
-
Lebih dari Sekadar Kompetisi – Tidak hanya menguji akademik, tetapi juga membina riset, kreativitas, dan karakter Islami.
-
Berlangsung 3 Hari – Digelar intensif pada 9–11 September 2025, dengan ribuan siswa saling berkompetisi sehat.
OMI 2025 adalah momentum lahirnya generasi emas madrasah yang unggul dalam sains sekaligus kokoh dalam iman. Melalui ajang ini, Kemenag membuktikan bahwa ilmu pengetahuan dan nilai keislaman dapat berjalan seiring untuk membangun bangsa.