![]() |
Riset Mahasiswi Agribisnis UNISAN Kelompok Tani Kunci Kenaikan Produksi Padi di Lakessi |
NARASIRAKYAT — Mahasiswa semester 7 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (UNISAN SIDRAP) kembali menunjukkan komitmennya dalam riset pertanian berkelanjutan. Salah satunya adalah Herawati (NIM PS1222004), yang tengah melaksanakan penelitian berjudul “Pengaruh Peran Kelompok Tani terhadap Peningkatan Produksi Usahatani Padi di Kelurahan Lakessi.”
Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari ujian proposal yang telah diselesaikannya, dengan bimbingan dari dua dosen pembimbing, Sumartan, S.E., M.P. dan Rasidin, S.P., M.P.
Melalui penelitian ini, Herawati ingin menelusuri sejauh mana peran kelompok tani dapat mempengaruhi produktivitas padi di wilayah Lakessi — salah satu sentra pertanian di Kabupaten Sidenreng Rappang.
Herawati menjelaskan bahwa fokus penelitiannya berangkat dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan adanya penurunan produksi padi di Sidrap dalam beberapa tahun terakhir, dengan angka penurunan hingga 8 persen pada periode tertentu.
“Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah peran kelompok tani selama ini benar-benar efektif dalam meningkatkan kembali hasil produksi padi di Kelurahan Lakessi,” ujar Herawati saat ditemui di Fakultas Pertanian UNISAN Sidrap.
Menurutnya, kelompok tani memiliki peran penting dalam kegiatan pertanian, seperti koordinasi penyuluhan, distribusi pupuk, serta pembinaan teknis kepada anggota. Namun, berdasarkan pengamatannya di lapangan, masih terdapat anggota yang kurang aktif dalam kegiatan kelompok atau bahkan tidak memanfaatkan pupuk subsidi yang disediakan.
Penelitian ini bersifat kuantitatif, dengan melibatkan populasi 298 petani yang tergabung dalam 5 kelompok tani di Kelurahan Lakessi. Dari jumlah tersebut, Herawati mengambil sampel sebanyak 67 responden yang akan diukur melalui kuesioner, wawancara, dan dokumentasi lapangan.
Selama dua bulan ke depan, ia akan memantau aktivitas kelompok tani, membagikan angket, serta melakukan wawancara langsung untuk melihat sejauh mana peran partisipasi, penyuluhan, dan pengelolaan kelompok berpengaruh terhadap peningkatan produksi.
“Melalui hasil penelitian ini, saya berharap dapat memberikan masukan kepada kelompok tani agar lebih aktif dan solid dalam menjalankan fungsi-fungsinya. Karena kalau perannya tidak berjalan optimal, maka produksi juga bisa terganggu,” tambahnya.
Dekan Fakultas Pertanian UNISAN Sidrap menyampaikan bahwa penelitian seperti ini penting untuk memperkuat link and match antara kampus dan kebutuhan lapangan.
Menurutnya, penelitian Herawati relevan karena menyoroti aspek sosial-ekonomi pertanian — berbeda dengan penelitian di Program Studi Proteksi Tanaman yang lebih berfokus pada aspek teknis dan biologis.
“Kalau di Proteksi Tanaman mahasiswa meneliti cara melindungi tanaman dari hama, maka di Agribisnis mahasiswa meneliti bagaimana hasil pertanian bisa meningkat dan berkelanjutan dari sisi manajemen serta pemberdayaan petani,” jelasnya.
5 Fakta Menarik dari Penelitian Herawati
-
Melibatkan lima kelompok tani aktif di Kelurahan Lakessi dengan total hampir 300 anggota.
-
Data BPS menunjukkan penurunan produksi padi hingga 8% dalam beberapa tahun terakhir di Sidrap.
-
Pendekatan kuantitatif dengan kombinasi kuesioner, wawancara, dan observasi langsung.
-
Peneliti memiliki hubungan langsung dengan komunitas tani, termasuk keluarganya yang aktif dalam kelompok tani setempat.
-
Berpotensi menghasilkan rekomendasi kebijakan praktis bagi peningkatan produktivitas padi dan efektivitas kelompok tani.
Penelitian Herawati menjadi cerminan nyata semangat mahasiswa UNISAN Sidrap dalam menghadirkan solusi akademik untuk masalah nyata di masyarakat.
Melalui pendekatan ilmiah dan kedekatan personal dengan petani, ia membuktikan bahwa inovasi pertanian tidak selalu dimulai dari laboratorium — tetapi dari sawah dan komunitas lokal yang terus berjuang meningkatkan hasil panen.





