• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     

     



     

     


     



     


     


     


     


     


     


     

    Iklan

    Bedah Buku Live IG: BEM FEB UNISAN Guncang Nalar Kritis!

    Satry Polang
    Senin, 26 Mei 2025, Mei 26, 2025 WIB Last Updated 2025-05-27T01:21:07Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    Bedah Buku Live IG: BEM FEB UNISAN Guncang Nalar Kritis!


    NARASIRAKYAT, Sidrap, 26 Mei 2025 — Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (BEM FEB) Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (UNISAN Sidrap) sukses menggelar bedah buku bertajuk "Teori Pengetahuan: Catatan Kritis atas Isu Epistemologi" melalui siaran langsung di Instagram pada Senin, 26 Mei 2025.


    Wakil Ketua BEM FEB, Rezky Wahyu, tampil sebagai pemantik diskusi. Ia mengulas berbagai isu kunci dalam epistemologi, seperti dasar teori pengetahuan, validitas informasi, dan pentingnya kesadaran kritis terhadap otoritas ilmu di era informasi.


    “Kesadaran epistemologis penting agar kita tak mudah terjebak dalam bias informasi. Kita harus kritis, bukan hanya informatif,” tegas Rezky dalam sesi live yang berlangsung interaktif.


    Acara ini merupakan bagian dari program kerja BEM yang dirancang untuk memperkuat budaya berpikir kritis mahasiswa. Meskipun dilaksanakan secara daring, kegiatan ini tetap disambut antusias oleh mahasiswa yang aktif berdiskusi di kolom komentar.


    5 Fakta Menarik dari Bedah Buku BEM FEB UNISAN Sidrap

    1. Buku yang Dibedah mengangkat isu epistemologi, bidang filsafat yang jarang disentuh dalam diskusi mahasiswa ekonomi.

    2. Platform Instagram dipilih sebagai media, menjangkau lebih banyak mahasiswa secara praktis dan modern.

    3. Dipantik oleh Wakil Ketua BEM, menandakan peran aktif pengurus dalam memantik wacana kritis.

    4. Interaksi Langsung dengan Penonton, menunjukkan tingginya partisipasi meski dilakukan secara virtual.

    5. Misi Literasi Digital dan Filosofis, memperkuat posisi BEM sebagai penggerak intelektual kampus.


    “Pemikiran kritis tak lahir dari ruang hampa, tapi dari keberanian mahasiswa untuk terus bertanya, membaca, dan berdiskusi—meski hanya dari balik layar.”

    Komentar

    Tampilkan