
![]() |
Belajar Langsung di Greenhouse, Mahasiswa UNISAN SIDRAP Siap Jadi Petani Milenial |
NARASIRAKYAT, 16 Mei 2025 – Dalam rangka menunjang pembelajaran praktikum mata kuliah Fisiologi Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Ichsan Sidenreng Rappang memanfaatkan fasilitas greenhouse yang modern. Pada suatu sesi praktikum, dosen penanggung jawab, Bapak Muliadi, S.P, M.Pd, M.Si (alumni Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar) menjelaskan secara mendalam mengenai penerapan sistem hidroponik dalam penanaman kangkung sebagai objek studi.
Dalam paparan tersebut, Bapak Mulyadi menguraikan bahwa mahasiswa, khususnya dari semester 2 (dan beberapa dari semester 4), diberikan kesempatan mengamati perbedaan pertumbuhan tanaman kangkung dengan perlakuan nutrisi yang bervariasi, misalnya:
-
Perlakuan tanpa pupuk menyebabkan pertumbuhan hanya mencapai rata-rata 10 cm setelah tiga pekan,
-
Sedangkan perlakuan dengan pemberian 5 ml/l pupuk menghasilkan pertumbuhan optimal dengan kandungan nutrisi mencapai level terbaik.
Hal ini bertujuan agar mahasiswa memahami respons tanaman terhadap variasi nutrisi dan dapat mengaplikasikannya sebagai dasar pembuatan usaha hidroponik mandiri di masa depan. Praktikum ini juga diselaraskan dengan persiapan UAS, di mana tanaman akan dipanen sebagai bagian dari evaluasi capaian pembelajaran.
5 Fakta Menarik:
-
Fasilitas Greenhouse Modern: Greenhouse di Unisan memungkinkan praktikum hidroponik dengan sistem yang terkontrol.
-
Fokus Mata Kuliah: Praktikum ini merupakan bagian dari mata kuliah Fisiologi Tumbuhan yang diajarkan kepada mahasiswa semester 2 (dan beberapa semester 4).
-
Eksperimen Variatif: Terdapat perbandingan perlakuan tanaman tanpa pupuk versus dengan nutrisi 5 ml/l, menunjukkan perbedaan pertumbuhan nyata.
-
Tujuan Ganda: Selain sebagai bahan evaluasi UAS, praktikum ini mempersiapkan mahasiswa untuk merancang usaha hidroponik di dunia nyata.
-
Penerapan Ilmu Terapan: Mahasiswa diberikan pengalaman langsung mengenai bagaimana pupuk dan nutrisi mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
"Dengan belajar langsung di lapangan, mahasiswa tidak hanya memahami teori, melainkan juga diberdayakan untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan dalam dunia pertanian modern."