• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     

     



     

     



     


     


     


     

     


    Iklan

    Dua Perempuan Indonesia Asal Sidrap Tulis Buku Paling Menyayat Hati Tentang Palestina

    Satry Polang
    Kamis, 15 Mei 2025, Mei 15, 2025 WIB Last Updated 2025-05-15T15:38:42Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    Dua Perempuan Indonesia Asal Sidrap Tulis Buku Paling Menyayat Hati Tentang Palestina


    NARASIRAKYAT, SIDRAP — Dua penulis asal Sulawesi Selatan Kab.Sidrap, Yuliana, S.Pd.I., M.Pd dan Fitriani, S.Sos, menggugah hati pembaca lewat buku terbaru mereka yang berjudul “Free Palestine: You Are the True Heroes”. Buku ini bukan sekadar narasi biasa, tetapi jeritan nurani, catatan air mata, dan doa-doa tulus yang tertuang untuk perjuangan rakyat Palestina.


    Buku ini hadir sebagai bentuk kepedulian mendalam terhadap penderitaan rakyat Gaza, khususnya anak-anak, perempuan, dan lansia yang menjadi korban kekejaman tanpa batas. Ditulis dengan penuh emosi, spiritualitas, dan cinta, buku ini mengajak semua pembaca untuk tidak tinggal diam.


    5 Fakta Menarik dari Buku Ini:

    1. Ditulis dengan linangan air mata dan kepekaan nurani, penulis mengaku bahwa buku ini adalah karya paling emosional dari sekian banyak yang pernah mereka tulis.

    2. Mengangkat sisi spiritual dan kemanusiaan, tidak hanya bagi umat Islam, tapi juga menyentuh semua kalangan tanpa sekat agama dan bangsa.

    3. Memuat puisi, ayat Alquran, hadis, serta relung hati rakyat Palestina, menjadikannya kombinasi antara karya sastra, keagamaan, dan aktivisme sosial.

    4. Sebuah apresiasi dan dukungan untuk Pemerintah RI dan masyarakat Indonesia, yang konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina.

    5. Pesan utama buku ini adalah ajakan universal untuk membela keadilan dan menjaga kemanusiaan, di tengah situasi dunia yang semakin tidak adil.


    “Semoga buku ini menjadi saksi cinta kami kepada Palestina dan menjadi penghapus dosa kami di hadapan Allah. Tidak ada perjuangan yang sia-sia jika diniatkan karena-Nya,” tulis penulis dengan penuh harap.

    Komentar

    Tampilkan