
![]() |
Riset Kolaboratif Ungkap Ancaman Bahasa Daerah Sulsel! |
NARASIRAKYAT, ENREKANG – Tim Riset Kolaborasi Indonesia (RKI) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Abdul Hakim Yassi dari Universitas Hasanuddin, melakukan penelitian penting di Desa Pattondonsalo, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang untuk mengkaji keterancaman bahasa-bahasa minoritas. Penelitian kolaboratif ini juga melibatkan peneliti dari UGM, UB, dan UMS Rappang.
Fokus penelitian adalah pada dokumentasi dan pelestarian bahasa daerah yang kian terancam punah. Partisipasi aktif masyarakat lokal menjadi sorotan positif yang menguatkan urgensi upaya ini.
5 Fakta Menarik:
-
Desa Pattondonsalo menjadi salah satu lokasi utama riset dari enam titik yang tersebar di Sulsel.
-
Penelitian melibatkan empat universitas besar, yaitu UNHAS, UGM, UB, dan UMS Rappang.
-
Bahasa lokal yang diteliti tergolong hampir punah, namun masih digunakan oleh sebagian masyarakat tua.
-
Metode partisipatif diterapkan, masyarakat dilibatkan langsung dalam penggalian data dan dokumentasi.
-
Hasil penelitian ini akan menjadi dasar strategi pelestarian dan bahan kebijakan nasional untuk pemertahanan bahasa dan budaya.
Melalui riset kolaboratif ini, bangsa Indonesia kembali diingatkan bahwa bahasa daerah adalah identitas luhur yang harus dijaga. Menyelamatkan bahasa berarti menyelamatkan jati diri.