
![]() |
200 Al-Qur’an untuk Guru Ngaji Kampung, Kolaborasi Komunitas Bangkit dari Masjid Sidrap Bersama Persatuan Guru Ngaji dan Dg. Uki Panglima Suporter PSM |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 2 Agustus 2025 — Terlihat tertatih-tatih saat turun dari kendaraan, sosok bertato dengan gaya khas suporter sepak bola itu justru menuju pekarangan Masjid Islamic Centre Sidrap, bukan ke stadion. Dialah Dg. Uki, nama yang begitu dikenal di kalangan suporter PSM Makassar sebagai panglima suporter. Namun, kedatangannya kali ini bukan untuk meramaikan tribun bola, melainkan bersilaturahmi dan menyerahkan bantuan Al-Qur’an serta Iqro kepada para guru mengaji kampung di Sidrap.
"Tabe dih, ini masih sakit kakiku. Oleh-oleh kemarin waktu antar Al-Qur’an dan Iqro di Bantaeng, jatuh dari motor. Tapi Alhamdulillah masih bisaji," ujar Dg. Uki sambil bercanda, meski terlihat masih menahan rasa sakit.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Komunitas Bangkit dari Masjid (BDM) Sidrap, yang kini aktif menyapa para guru TPA dan pengajar ngaji kampung. Mereka menggandeng Persatuan Guru Ngaji (PGN), komunitas lokal Sidrap yang menaungi lebih dari 100 guru mengaji, baik dari TPA maupun kelompok ladda-ladda.
“PGN ini sudah mencakup pengajar dari 11 kecamatan yang ada di Sidrap,” jelas Ust. Ali Hafid, Ketua PGN.
M. Amran Amkar, Bendahara BDM, menyebut bahwa kegiatan ini merupakan bentuk cinta untuk para pejuang Al-Qur’an di pelosok. “Kami sudah menyambangi 136 guru mengaji di seluruh Sulawesi dalam dua tahun terakhir. Insya Allah, Sidrap akan jadi titik awal dari kegiatan besar berikutnya,” ujarnya.
Dg. Uki kemudian menceritakan kisah hijrahnya yang menyentuh. Dulu hanya tahu tribun dan stadion, sekarang ia keliling membawa mushaf. “Saya dulu ajak orang ke stadion, sekarang saya ajak orang belajar ngaji. Hijrah saya dimulai saat diberi kesempatan ke Baitullah — padahal bermimpi ke sana saja saya tak berani. Pulang dari sana saya langsung belajar mengaji. Sejak itu, saya bersama teman-teman BDM menyebar Al-Qur’an ke kampung-kampung, bahkan tahun lalu ke teman-teman tunanetra dengan Al-Qur’an braille,” katanya.
Hari itu, sekitar 200 eksemplar Al-Qur’an dan Iqro diserahkan langsung kepada para guru mengaji yang tersebar di seluruh kecamatan di Sidrap.
“Maaf belum bisa memenuhi semua kebutuhan. Tapi ini kampungku, dan saya janji akan kembali. Insya Allah kita juga akan adakan gerakan bersih-bersih masjid bersama BDM di Sidrap,” janji Dg. Uki.
5 Fakta Menarik:
-
Total 200 Al-Qur’an dan Iqro diserahkan kepada guru mengaji di Sidrap.
-
Komunitas PGN (Persatuan Guru Ngaji) telah menaungi 100+ guru mengaji kampung dari 11 kecamatan.
-
Dg. Uki masih cedera usai jatuh dari motor saat mengantar Al-Qur’an di Bantaeng, tapi tetap datang ke Sidrap.
-
Komunitas BDM sudah mengunjungi 136 guru ngaji di Sulawesi dalam waktu 2 tahun.
-
Kisah hijrah Dg. Uki dimulai saat menerima undangan ke Baitullah, lalu bertekad belajar mengaji sepulang dari sana.
“Dulu saya ajak orang ke stadion, sekarang saya ajak orang ke masjid. Karena suara dukungan terbaik adalah bacaan Al-Qur’an yang hidup dalam dada.” – Dg. Uki