5 Fakta Menarik Operasi Pasar Murah Polres Sidrap

5 Fakta Menarik Tentang Operasi Pasar Murah Polres Sidrap

NARASIRAKYAT, Sidrap, 8 Agustus 2025 — Dalam upaya nyata menstabilkan harga beras yang sempat melonjak di pasaran, Polres Sidrap bersama jajarannya menggelar Operasi Pasar Pangan Murah secara serentak di 12 titik wilayah hukum Polres Sidrap, termasuk Polsubsektor. Kegiatan ini berlangsung sejak pagi dan disambut antusias masyarakat.

Operasi ini merupakan hasil kolaborasi strategis dengan Perum Bulog, yang menghadirkan beras SPHP berkualitas dengan harga Rp 57.500 per karung 5 kg, jauh di bawah harga pasar saat ini. Ratusan zak beras ludes dalam waktu singkat, menunjukkan betapa dibutuhkannya intervensi ini oleh masyarakat, terutama kalangan berpenghasilan rendah.

Kapolres Sidrap, AKBP Fantry Taherong, menyampaikan bahwa operasi pasar murah ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk hadir langsung dalam merespons persoalan sosial-ekonomi yang dirasakan masyarakat.

“Kami hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat yang tanggap terhadap kondisi ekonomi warga. Operasi ini kami targetkan menjual puluhan ton beras dengan harga terjangkau,” jelasnya.

 5 Fakta Menarik Tentang Operasi Pasar Murah Polres Sidrap:

1. Harga Jauh di Bawah Pasar
   Beras SPHP dijual seharga Rp 57.500 per 5 kg, lebih murah hingga Rp 10.000 dibanding harga pasar yang bisa menembus Rp 68.000–70.000.

2. Digelar Serentak di 12 Titik
   Seluruh Polsek jajaran dan Polsubsektor di wilayah Polres Sidrap ikut menggelar kegiatan ini secara serentak dan terkoordinasi.

3.  Diserbu Ratusan Warga Sejak Pagi
   Antusiasme tinggi terlihat sejak pagi hari. Warga rela antre demi mendapatkan beras murah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.

4. Sinergi Polri dan Bulog
   Kegiatan ini menunjukkan kekuatan sinergi antara instansi keamanan dan lembaga logistik negara dalam menjaga stabilitas pangan.

5. Berlangsung Hingga 17 Agustus
   Operasi pasar murah akan terus berlanjut hingga Hari Kemerdekaan sebagai bagian dari rangkaian bakti sosial Polri untuk masyarakat.

“Ketika kepolisian hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga ikut meringankan beban hidup rakyat, maka hukum dan keadilan menemukan maknanya yang paling luhur.”