
![]() |
Sekolah Rakyat Hadir di Sidrap, Anak Putus Sekolah Siap Kembali Belajar |
NARASIRAKYAT, SIDENRENG RAPPANG – Dunia pendidikan Sidrap mencatat sejarah baru dengan hadirnya Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 30, yang resmi memulai kegiatan belajar melalui Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026 pada Jumat (15/8/2025).
Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Syaharuddin Alrif yang didampingi sejumlah pejabat penting, termasuk Brigjen TNI Wawan Erawan (Koordinator Opla dan CSR Wilayah Sulawesi), I Ketut Supena (Direktur Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kemensos), Wakil Bupati Nurkanaah, Ketua DPRD Takyuddin Masse, Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Awaloeddin, Kapolres Sidrap AKBP Fantry Taherong, dan Kajari Sidrap Sutikno.
Kegiatan juga dihadiri Kakan Kemenag Muhammad Idris Usman, Ketua TP PKK Haslindah Syaharuddin, Ketua Persit Chandra Kirana Kodim 1420 Sidrap Ny. Andi Eka Tenriabeng, pimpinan BNI cabang Sidrap, para asisten, kepala OPD, dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menegaskan bahwa kehadiran Sekolah Rakyat merupakan bagian dari program nasional penanggulangan kemiskinan ekstrem yang digagas Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri Sosial.
“Tidak boleh ada lagi anak dari keluarga miskin yang tidak sekolah. Semuanya harus kita ubah nasibnya,” tegasnya.
Sekolah ini baru dibuka untuk jenjang SMP, namun rencana pembukaan jenjang SD dan SMA sudah berjalan dengan target peresmian bulan depan. Dalam jangka panjang, sekolah permanen berkapasitas 1.000 siswa akan dibangun di Kecamatan Kulo, Desa Mario, khusus bagi anak putus sekolah akibat kemiskinan.
Bupati berpesan kepada siswa agar memanfaatkan kesempatan emas ini. Semua fasilitas—mulai dari ruang kelas, asrama, pakaian, tempat tidur, hingga makan—disediakan secara gratis. Usai sambutan, rombongan bupati meninjau ruang belajar, laboratorium komputer, asrama siswa, dan ruang makan, bahkan ikut santap siang bersama para siswa.
5 Fakta Menarik
-
Sidrap menjadi 1 dari 36 kabupaten se-Indonesia yang mendapat program Sekolah Rakyat.
-
Kapasitas sekolah permanen nantinya mencapai 1.000 siswa dari kalangan anak putus sekolah.
-
Semua fasilitas sekolah disediakan gratis untuk siswa, termasuk makan dan tempat tinggal.
-
Program ini sejalan dengan misi nasional menghapus kemiskinan ekstrem.
-
Peresmian dihadiri jajaran pejabat tinggi, TNI-Polri, legislatif, hingga kementerian.
"Pendidikan adalah jembatan emas yang mampu mengangkat kita dari keterbatasan menuju masa depan yang penuh harapan."