
![]() |
Kolaborasi Dosen UMS Rappang dan UMPAR Perkuat Pemahaman Linguistik Mahasiswa |
NARASIRAKYAT --- Pendidikan tinggi menuntut inovasi dan kolaborasi lintas institusi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Hal inilah yang dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) dan Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR), dengan menggelar kuliah bersama pada mata kuliah Introduction to Linguistics.
Dalam kuliah ini, topik yang diangkat adalah Definitions and Characteristics of Linguistics and Language. Perkuliahan menghadirkan kolaborasi dosen dari kedua kampus, yaitu Dr. Khadijah Maming, S.Pd., M.Pd., Dr. Syawal, S.Pd., M.Pd., Sianna, S.Pd., M.Pd., dan Dr. Sam Hermansyah, S.Pd.I., M.Pd.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya menerima teori dasar linguistik, tetapi juga memahami relevansi linguistik dalam pembelajaran bahasa Inggris di kelas.
Kerja sama ini merupakan bentuk nyata sinergi antarperguruan tinggi Muhammadiyah di Sulawesi Selatan. Tujuannya memperluas wawasan mahasiswa, meningkatkan mutu akademik, sekaligus menanamkan budaya ilmiah yang berkelanjutan.
Mahasiswa menyambut positif kegiatan ini. Mereka menilai kuliah kolaboratif membuat diskusi lebih hidup karena mendapat perspektif dari dosen yang berbeda. Hal ini memberi mereka pengalaman belajar lintas kampus yang jarang diperoleh dalam perkuliahan reguler.
Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat pemahaman mahasiswa tentang linguistik, tetapi juga membuka peluang penelitian bersama, pertukaran dosen, dan pengembangan kurikulum berbasis kerja sama.
5 Fakta Menarik Kolaborasi UMS Rappang & UMPAR
-
Mata Kuliah Bersama: Perkuliahan membahas Introduction to Linguistics dengan fokus pada definisi dan karakteristik linguistik serta bahasa.
-
Dosen Kolaboratif: Empat dosen dari dua kampus Muhammadiyah hadir sebagai pengampu.
-
Pengalaman Mahasiswa: Diskusi interaktif memberi perspektif yang lebih kaya dibanding kuliah tunggal.
-
Implementasi Kerja Sama: Kolaborasi ini bagian dari nota kesepahaman akademik yang sudah dibangun antar kampus.
-
Penguatan Budaya Ilmiah: Kegiatan ini diharapkan menjadi pintu masuk penelitian kolaboratif dan inovasi pembelajaran bahasa Inggris.
Kolaborasi akademik seperti ini adalah bukti bahwa sinergi antarperguruan tinggi mampu membuka ruang baru bagi mahasiswa untuk berkembang. Dengan berbagi ilmu, pengalaman, dan perspektif, kampus Muhammadiyah di Sulsel menunjukkan komitmen nyata dalam mencetak generasi pendidik bahasa Inggris yang unggul, kritis, dan siap menghadapi tantangan global.