
![]() |
Komunitas Bangkit dari Masjid Sidrap Memuliakan Guru Mengaji Kampung |
NARASIRAKYAT --- Momen penuh kebahagiaan sekaligus penghormatan hadir dari Komunitas Bangkit dari Masjid (BDM) Sidrap, yang mengajak para guru mengaji kampung untuk menikmati rekreasi bersama di destinasi wisata Ammani, Kabupaten Pinrang, Selasa (23/9/2025).
Para guru mengaji kampung yang biasanya menghabiskan waktu “ladda-ladda” (duduk sederhana) di rumah sambil membimbing anak-anak makkalifu, kali ini dijemput secara khusus dan diajak berwisata. Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk nyata penghormatan dan rasa syukur terhadap perjuangan para guru mengaji yang selama puluhan tahun berkhidmat tanpa pamrih.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memuliakan guru mengaji kampung, memberi mereka kebahagiaan, serta mengapresiasi peran besar mereka dalam mendidik generasi Qur’ani di pelosok desa.
5 Fakta Menarik Kegiatan BDM Sidrap
-
Difasilitasi oleh Pemilik PO 78-78 Tour – Kendaraan yang biasanya digunakan untuk membawa wisatawan, kali ini dipakai khusus mengantar para guru mengaji ke Ammani.
-
Peran Generasi Muda – M. Amran Amkar, anak pemilik PO 78-78 Tour, menyebut kegiatan ini sebagai wujud syukur sekaligus cara berbagi berkah lewat usaha keluarga.
-
Profil Guru Mengaji yang Terlibat – Di antaranya Ibu Nurlaela (49 th, 20 tahun mengajar, 30 santri), Harjuni (28 th, 30 tahun mengajar, 10 santri), Muntaha (75 th, 40 tahun mengajar, 15 santri), dan Nuraisya (22 th, baru 1 tahun mengajar, 10 santri).
-
Testimoni Menyentuh – Guru Nurlaela mengungkapkan rasa syukur karena setelah 20 tahun mengajar, baru kali ini ia diajak rekreasi bersama oleh komunitas.
-
Pendanaan dari Infak Rp25.000/Bulan – Dana kegiatan berasal dari iuran rutin anggota BDM, yang dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga akhirnya bisa dimanfaatkan untuk memuliakan guru mengaji kampung.
“Alhamdulillah nak, sudah sekitar 20 tahun KA mappangaji, baru kali ini saya diajak oleh komunitas BDM ke tempat wisata dan makan bersama,” ujar Guru Nurlaela dengan mata berkaca-kaca.
Ustadz Alwi yang memimpin doa berharap agar amal baik ini menjadi wasilah keberkahan:
“Insha Allah, apa yang disisipkan rejekinya lewat BDM akan Allah lipatgandakan, diberi kesehatan, dan keberkahan hidup.”
Komunitas BDM berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk lebih menghargai jasa para guru mengaji kampung. Mereka adalah sosok yang berjasa besar dalam menanamkan nilai-nilai agama sejak dini, meski seringkali luput dari sorotan publik.
Menghormati guru mengaji kampung adalah bentuk nyata memuliakan ilmu dan agama. Apa yang dilakukan Komunitas BDM Sidrap menunjukkan bahwa sekecil apapun sedekah yang dikumpulkan dengan ikhlas, bisa menghadirkan kebahagiaan yang besar. Semoga gerakan ini menjadi inspirasi, bahwa memuliakan guru adalah jalan menuju keberkahan hidup dan kekuatan umat.