
![]() |
Safari Maulid di Ponpes Sehati Jamaah dan Orang tua Santri Apresiasi |
NARASIRAKYAT, Sidrap – 14 September 2025 – Suasana penuh hikmah menyelimuti halaman Ponpes Sehati Baranti ketika santri, orang tua, dan masyarakat sekitar berkumpul dalam rangkaian Safari Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Acara ini menghadirkan tokoh nasional, Prof. Dr. KH. Muammar Bakry, Lc., MA, yang juga Rektor UIN Alauddin Makassar. Kehadiran beliau menjadi magnet tersendiri, membangkitkan semangat santri untuk terus meneladani Rasulullah dalam ilmu, akhlak, dan perjuangan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Safari Maulid yang digagas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Baranti bekerja sama dengan Ponpes Sehati. Rangkaian acara diawali dengan lantunan shalawat badar oleh tim hadrah santri, dilanjutkan sambutan hangat dari tokoh masyarakat, serta ceramah inti oleh Prof. Muammar. Dalam tausiyahnya, ia menekankan tiga pesan penting bagi santri: rakus dalam menuntut ilmu, rendah hati dalam beramal, dan istiqamah dalam perjuangan.
Kegiatan ini bukan sekadar ritual tahunan, melainkan sarana memperkuat kecintaan kepada Rasulullah serta mempererat ukhuwah Islamiyah. Dukungan penuh juga datang dari Ketua MUI Baranti juga pimpinan Pondok Pesantren Sehati, Dr. Wahidin, M.Ag, yang hadir langsung memberikan apresiasi kepada Ponpes Sehati atas konsistensinya melahirkan generasi Qurani.
Safari Maulid ini juga menjadi ajang silaturahmi besar masyarakat Baranti. Antusiasme warga terlihat sejak pagi hari, bahkan sebagian rela datang dari desa tetangga hanya untuk menyaksikan momen penuh berkah tersebut.
5 Fakta Penting:
-
Safari Maulid digelar di Ponpes Sehati Baranti, Minggu 14 September 2025.
-
Dihadiri santri, orang tua, dan masyarakat sekitar.
-
Menghadirkan penceramah utama Prof. Dr. KH. Muammar Bakry, Rektor UIN Alauddin Makassar.
-
Ketua MUI Baranti, Dr. Wahidin, hadir memberikan dukungan dan sambutan.
-
Pesan utama: santri harus rakus ilmu, rendah hati, dan istiqamah.
Safari Maulid di Ponpes Sehati Baranti bukan hanya perayaan lahirnya Rasulullah, tetapi juga momentum membangkitkan semangat belajar dan berakhlak mulia. Pesan Prof. Muammar menjadi pengingat bahwa santri adalah harapan bangsa, yang kelak akan menebarkan cahaya ilmu dan akhlak Rasulullah di tengah masyarakat.