• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

    Iklan

    UMS Rappang Gaungkan Pendidikan Inklusif, Beasiswa Khusus Difabel Dibuka!

    Satry Polang
    Minggu, 28 September 2025, September 28, 2025 WIB Last Updated 2025-09-28T09:11:19Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    UMS Rappang Gaungkan Pendidikan Inklusif, Beasiswa Khusus Difabel Dibuka!



    NARASI RAKYAT, SIDRAP – Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) kembali menunjukkan komitmennya sebagai kampus inklusif dengan memberikan informasi resmi terkait Pendaftaran Beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK) Difabel Tahun 2025. Program ini merupakan kesempatan emas bagi mahasiswa difabel untuk mengakses pendidikan tinggi secara setara.


    Pendaftaran dibuka hingga 8 Oktober 2025, dengan mekanisme pengajuan melalui operator beasiswa di kampus masing-masing. Informasi lengkap dapat diakses melalui situs resmi adik.kemdiktisaintek.go.id.


    Program ini menjadi bukti nyata dukungan perguruan tinggi, termasuk UMS Rappang, terhadap misi pemerintah dalam mewujudkan pendidikan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali bagi penyandang disabilitas.


     5 Fakta Menarik Beasiswa ADiK Difabel 2025

    1. Program Nasional – Beasiswa ADiK merupakan inisiatif Kemdikbudristek untuk memperluas akses pendidikan tinggi bagi kelompok difabel, 3T, dan Papua.

    2. Batas Pendaftaran – Berakhir pada 8 Oktober 2025, menjadi tenggat penting bagi calon pendaftar.

    3. Kemudahan Akses – Pendaftaran dilakukan melalui operator beasiswa di kampus, sehingga lebih terjangkau.

    4. UMS Rappang Progresif – Kampus ini aktif menginformasikan dan mendukung mahasiswa difabel sebagai bagian dari visinya sebagai kampus inklusif.

    5. Manfaat Besar – Penerima beasiswa akan mendapat dukungan biaya pendidikan, biaya hidup, hingga pendampingan akademik.


    Melalui Beasiswa ADiK Difabel 2025, UMS Rappang dan pemerintah bersinergi menghadirkan pendidikan yang adil dan setara. Difabel bukan halangan untuk berprestasi, melainkan jalan menuju keberdayaan. Inilah saatnya membuktikan bahwa setiap anak bangsa memiliki hak yang sama untuk menapaki tangga ilmu dan membangun peradaban.

    Komentar

    Tampilkan