• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

    Iklan

    Dosen UNISAN Sidrap Berdaya Saing Internasional! Baharuddin S.kom, M.Kom., M.A.P., M.T.A. Dekan Fakultas Ilmu Komputer Pemateri di Seminar Internasional

    Satry Polang
    Sabtu, 04 Oktober 2025, Oktober 04, 2025 WIB Last Updated 2025-10-04T08:27:05Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Dosen UNISAN Sidrap Berdaya Saing Internasional! Baharuddin S.kom, M.Kom., M.A.P., M.T.A. Dekan Fakultas Ilmu Komputer Pemateri di Seminar Internasional



    NARASIRAKYAT, SIDRAP — 4 Oktober 2025, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Ichsan (UNISAN) Sidrap, Baharuddin S.kom, M.Kom., M.A.P., M.T.A., tampil sebagai pemateri dalam Seminar Internasional bertema “Empowering Business Continuity with Digital Innovation” yang digelar pada Sabtu, 4 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara Cendekia Publishing dan mitra akademik dari Malaysia (UiTM), serta menjadi wadah pengabdian masyarakat dan pertukaran ilmu lintas-negara bagi sivitas akademika UNISAN.


    Dalam seminar sehari yang bersifat internasional tersebut, Baharuddin memaparkan bagaimana pemanfaatan teknologi digital dan inovasi berbasis kecerdasan buatan dapat memperkuat kesinambungan bisnis di era disrupsi. Hadir sebagai pembicara, ia juga membagikan kiat praktis bagi akademisi agar mampu menembus forum internasional: menulis dan menerbitkan buku, aktif berjejaring, dan menyelaraskan tema seminar dengan kompetensi akademik.


    Seminar merupakan inisiatif Cendekia Publishing yang bekerja sama dengan institusi perguruan tinggi di luar negeri, termasuk UiTM Malaysia. Acara ini memfasilitasi dialog antara akademisi, praktisi, dan masyarakat umum mengenai peran teknologi informasi—informatika—dalam menjaga kelangsungan usaha (business continuity) melalui inovasi digital. Keterlibatan Dekan Fakultas Ilmu Komputer UNISAN menegaskan peran aktif kampus daerah dalam arena akademik internasional.


    Baharuddin menjelaskan proses panjang yang membawanya menjadi pemateri internasional. Menurutnya, langkah awal yang pragmatis adalah menulis dan menerbitkan buku serta aktif berkolaborasi dengan kolega di dalam dan luar negeri. Ia menekankan pentingnya memilih topik yang relevan dengan kompetensi akademik — dalam kasusnya, materi seminar sekitar 80% sudah sejalan dengan mata kuliah dan praktik di prodi Informatika.


    “Langkah awalnya menulis dan menerbitkan buku, lalu aktif berjejaring dengan teman-teman sejawat. Ketika topik sesuai dengan latar belakang keilmuan, kesempatan untuk menjadi pemateri internasional terbuka lebar,” ujar Baharuddin.


    Ia juga memberi pesan motivasi untuk rekan dosen: “Jangan terkungkung hanya di ruangan. Tetaplah berinovasi, cari peluang di luar — baik di level nasional maupun internasional. Dukungan pimpinan sangat penting agar dosen-dosen di daerah bisa berkembang dan dikenal lebih luas.”


    Baharuddin mengajak seluruh civitas akademika UNISAN untuk aktif mencari peluang kolaborasi dan publikasi internasional, serta memanfaatkan hasil pengabdian sebagai bahan refleksi akademik dan penyusunan modul pembelajaran berbasis kebutuhan lokal.


    5 Fakta Menarik

    1. Seminar internasional sehari (Sabtu, 4 Oktober 2025) bertema Empowering Business Continuity with Digital Innovation yang melibatkan pembicara dari Indonesia dan Malaysia.

    2. Dekan Fakultas Ilmu Komputer UNISAN tampil sebagai salah satu pemateri utama, menunjukkan kapasitas akademik kampus daerah.

    3. Trik jadi pemateri internasional menurut Baharuddin: (1) menulis & menerbitkan buku, (2) aktif berjejaring, (3) menyelaraskan topik dengan kompetensi akademik.

    4. Keterkaitan kuat antara kurikulum informatika dan kebutuhan bisnis modern — sekitar 80% materi seminar relevan dengan pembelajaran sehari-hari di prodi.

    5. Dampak institusional: Kegiatan ini memperkuat eksposur UNISAN di kancah internasional dan membuka peluang riset serta kolaborasi lanjutan.


    Kisah Dekan Baharuddin adalah pengingat nyata bahwa kampus daerah pun bisa melahirkan gagasan yang berskala global. Ketika pengetahuan dikombinasikan dengan keberanian menjalin jejaring, dan dukungan institusi, tak ada batas yang menahan langkah akademisi untuk berkontribusi pada masyarakat. Semoga momentum ini menjadi pemantik bagi lebih banyak dosen UNISAN untuk berkarya, berkolaborasi, dan membawa nama baik kampus ke pentas internasional.

    Komentar

    Tampilkan