• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     


     


     


     


     


     

    Iklan

    Kemenag Sidrap Gelar Dialog Kampung Moderasi Beragama 2025! Dr. Wahidin Ar Raffany Tekankan Pentingnya Menjaga Kerukunan dan Toleransi

    Satry Polang
    Selasa, 28 Oktober 2025, Oktober 28, 2025 WIB Last Updated 2025-10-28T10:57:01Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Kemenag Sidrap Gelar Dialog Kampung Moderasi Beragama 2025! Dr. Wahidin Ar Raffany Tekankan Pentingnya Menjaga Kerukunan dan Toleransi



    NARASIRAKYAT, AMPARITA, 28 Oktober 2025 — Dalam upaya memperkuat semangat kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Binmas Islam) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang (Kemenag Sidrap) menggelar Dialog Pengembangan Kampung Moderasi Beragama Tahun 2025 di Amparita, Kecamatan Tellu Limpoe.


    Kegiatan ini menghadirkan Dr. Wahidin Ar Raffany, Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Sidrap sekaligus Ketua MUI Kecamatan Baranti, sebagai narasumber utama. Beliau membawakan materi bertema Moderasi Beragama dalam Menjaga Kerukunan dan Keharmonisan Masyarakat.


    Dialog ini dihadiri oleh tokoh masyarakat Lotang, tokoh agama Islam, penyuluh agama, serta perwakilan pemuda dari berbagai komunitas lintas keagamaan di Sidrap.


    Dalam paparannya, Dr. Wahidin Ar Raffany menekankan bahwa moderasi beragama bukan sekadar konsep, tetapi merupakan sikap hidup yang harus diinternalisasi dalam setiap tindakan sosial dan keagamaan.

    “Moderasi beragama adalah jalan tengah dalam beragama — bukan memaksakan keyakinan, tetapi saling menghormati perbedaan. Inilah fondasi untuk membangun masyarakat Sidrap yang damai dan beradab,” ujarnya.

     

    Beliau juga menegaskan bahwa salah satu indikator penting keberhasilan moderasi beragama adalah kemampuan masyarakat dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman.

    “Empat indikator utama moderasi beragama — komitmen kebangsaan, anti-kekerasan, toleransi, dan penerimaan terhadap tradisi lokal — harus menjadi pedoman dalam kehidupan sosial kita,” tambahnya.

     

    Dialog ini juga menyoroti peran pemuda Sidrap sebagai garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama. Kemenag Sidrap melalui program Kampung Moderasi berupaya mencetak generasi muda yang mampu menjadi pelopor perdamaian, penengah di tengah perbedaan, serta agen penyebar nilai toleransi di lingkungannya.


     Fakta Menarik dari Dialog Moderasi Beragama 2025

    1. Peserta lintas komunitas hadir berdampingan — Tokoh Lotang, tokoh agama Islam, dan penyuluh agama duduk dalam satu forum membahas isu toleransi.

    2. Dr. Wahidin Ar Raffany menegaskan pentingnya moderasi sebagai solusi sosial, bukan hanya jargon keagamaan.

    3. Kemenag Sidrap aktif merekrut penyuluh moderasi beragama yang turun langsung ke masyarakat untuk memberikan edukasi.

    4. Program Kampung Moderasi Beragama menjadi model penguatan harmoni sosial berbasis lokal di Sulawesi Selatan.

    5. Amparita menjadi simbol toleransi Sidrap, di mana keberagaman dijaga dengan rasa saling menghormati dan kebersamaan.


    Kemenag Sidrap berkomitmen menjadikan seluruh wilayahnya sebagai contoh nyata kerukunan antarumat beragama di Sulawesi Selatan. Melalui dialog ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya peran bersama dalam menjaga kedamaian dan menghargai perbedaan.

    “Moderasi bukan berarti melemahkan keyakinan, tetapi memperkuat akhlak dalam berinteraksi. Inilah wujud Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” tutup Dr. Wahidin dengan penuh hikmah.


    Kegiatan ini bukan hanya sekadar forum diskusi, tetapi juga gerakan moral untuk meneguhkan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan di tengah perbedaan. Dari Sidrap, gema toleransi kembali diperdengarkan — menandakan bahwa keharmonisan bukan impian, tetapi kenyataan yang terus diperjuangkan bersama.

    Komentar

    Tampilkan