![]() |
The 2nd International Summer Camp 2025 IAI DDI Sidrap Kolaborasi Akademik Bangun Jejaring Internasional! |
NARASIRAKYAT, Sidenreng Rappang, 30 Oktober 2025 — Suasana sejuk dan panorama alam yang menawan di Puncak Bila, Kabupaten Sidenreng Rappang, menjadi saksi berlangsungnya The 2nd International Summer Camp 2025. Kegiatan bergengsi ini menghadirkan 10 perguruan tinggi dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, serta puluhan pelajar dari SMA dan Madrasah Aliyah. Total sebanyak 115 peserta turut ambil bagian dalam perhelatan yang mengusung semangat kolaborasi lintas budaya dan pendidikan ini.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Institut Agama Islam (IAI) DDI Sidenreng Rappang, dengan dukungan penuh dari Kementerian Agama RI Kabupaten Sidenreng Rappang, BOLT Jepang, Taman Wisata Puncak Bila, serta Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan melalui Kantor Cabang Dinas Wilayah IV (Wajo, Soppeng, dan Sidrap).
Dalam sambutannya, Dr. Mujahidin, M.Pd.I, selaku Ketua Panitia Pelaksana sekaligus Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAI DDI Sidenreng Rappang, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang rekreasi akademik, tetapi juga wadah penguatan karakter, kepemimpinan, dan jejaring internasional.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman belajar yang utuh — antara pengetahuan, kebersamaan, dan kecintaan terhadap alam. Melalui International Summer Camp, mahasiswa dan pelajar diajak untuk berinteraksi lintas budaya dan memperkuat semangat kebangsaan di tengah globalisasi,” ungkap Dr. Mujahidin penuh semangat.
Lima Fakta Menarik dari The 2nd International Summer Camp 2025
-
Peserta lintas provinsi: 10 perguruan tinggi dari dua provinsi — Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat — turut berpartisipasi.
-
Kolaborasi internasional: Kegiatan ini menggandeng BOLT Jepang, memperluas jejaring global dan pertukaran budaya.
-
Dukungan lintas lembaga: Didukung oleh Kementerian Agama, Dinas Pendidikan Sulsel, dan pengelola wisata Puncak Bila.
-
Peserta multisegmen: Selain mahasiswa, kegiatan ini juga melibatkan pelajar SMA dan Madrasah Aliyah sebagai kader masa depan bangsa.
-
Lokasi inspiratif: Puncak Bila dipilih sebagai lokasi karena keindahan alam dan nilai edukatifnya sebagai laboratorium alam terbuka.
Kegiatan ini diisi dengan berbagai aktivitas edukatif dan kebudayaan, seperti outbound leadership, diskusi lintas negara, cultural exchange performance, serta spiritual camp night yang menumbuhkan nilai-nilai kebersamaan dan keislaman.
Di bawah langit cerah Puncak Bila, para peserta tidak hanya belajar dari narasumber, tetapi juga dari keindahan alam dan kebersamaan yang tercipta. Di sinilah nilai “belajar sepanjang hayat” menemukan maknanya — bahwa pendidikan sejati tumbuh dari interaksi, pengalaman, dan rasa syukur terhadap ciptaan Tuhan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Sidrap, dengan segala potensinya, mampu menjadi pusat kegiatan akademik dan kolaborasi internasional yang berdampak luas bagi dunia pendidikan di Indonesia Timur.










