![]() |
Bupati Sidrap Ajak Warga Dukung Gerakan Infak Beras Sebagai Jembatan Kebaikan dari Lumbung Pangan ke Kaum Dhuafa |
NARASIRAKYAT — Bupati Sidenreng Rappang (Sidrap), H.Syahruddin Alrif menegaskan komitmennya dalam mendukung Gerakan Infak Beras Sidrap, sebuah program sosial berbasis kearifan lokal yang bertujuan menghubungkan masyarakat yang mampu dengan mereka yang membutuhkan, khususnya santri, anak yatim, dan pejuang fisabilillah.
Melalui pernyataan yang disampaikan kepada masyarakat, Bupati Sidrap mengajak seluruh elemen untuk terlibat aktif dalam gerakan tersebut. Bahkan, ia menegaskan bahwa dirinya pribadi ikut ambil bagian dalam program ini sebagai bentuk keteladanan dan komitmen moral.
“Ayah, bunda, abang, kakak… bapak bupati saja ikut dalam program gerakan infak beras ini. Program ini menjadi jembatan untuk menghubungkan orang baik dan orang yang membutuhkan,” ungkapnya.
Bupati Sidrap mengungkapkan rasa syukur atas karunia Allah SWT, mengingat Kabupaten Sidrap dikenal sebagai salah satu penghasil beras terbesar di Indonesia Timur. Menurutnya, keberlimpahan hasil pertanian tersebut harus menjadi jalan keberkahan yang dirasakan bersama, bukan hanya oleh petani, tetapi juga oleh kelompok masyarakat yang rentan.
“Alhamdulillah atas izin Allah, Sidrap adalah salah satu penghasil beras terbesar di Indonesia Timur. Dari rasa syukur inilah kita kuatkan langkah agar tidak ada lagi santri kekurangan beras, tidak ada anak yatim yang kelaparan, dan tidak ada fisabilillah yang berjuang tanpa dukungan kita,” tegasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa kondisi pertanian saat ini semakin membaik. Panen meningkat, distribusi pupuk berjalan lancar, dan harga gabah petani sudah berada pada level yang baik. Momentum ini, menurutnya, menjadi waktu yang tepat untuk menyisihkan sebagian hasil panen bagi sesama.
Bupati Sidrap mengarahkan masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam Gerakan Infak Beras untuk menyalurkan bantuan melalui Masjid Kapal Munzalan Sarang Lebah, Jalan Harapan, Kota Rappang. Dari titik tersebut, infak beras akan didistribusikan kepada masyarakat Sidrap yang benar-benar membutuhkan.
Langkah ini sekaligus memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan publik dalam pengelolaan bantuan sosial berbasis keagamaan.
Keterlibatan langsung Bupati Sidrap menjadi simbol kepemimpinan yang berorientasi pada empati dan keteladanan. Program ini tidak hanya berbicara tentang bantuan pangan, tetapi juga membangun budaya berbagi dan solidaritas sosial di tengah masyarakat agraris.
Gerakan Infak Beras Sidrap diharapkan menjadi model gerakan sosial yang berkelanjutan, berakar dari potensi daerah, dan digerakkan oleh kesadaran kolektif umat.
Lima Fakta Menarik Gerakan Infak Beras Sidrap
Didukung Langsung oleh Bupati Sidrap
Pemimpin daerah ikut terlibat langsung sebagai bentuk keteladanan.Berbasis Potensi Lokal
Sidrap sebagai lumbung beras Indonesia Timur menjadi kekuatan utama program ini.Sasaran Jelas dan Humanis
Menyasar santri, anak yatim, dan pejuang fisabilillah.Distribusi Terpusat di Masjid
Penyaluran melalui Masjid Kapal Munzalan menjamin transparansi.Momentum Panen dan Harga Gabah Naik
Kondisi pertanian yang membaik dimanfaatkan untuk memperkuat solidaritas sosial.
Gerakan Infak Beras Sidrap bukan sekadar program berbagi, melainkan cermin rasa syukur kolektif atas keberkahan alam dan kerja keras petani. Dari segenggam beras yang diinfakkan, lahir harapan, ketenangan, dan senyum bagi mereka yang membutuhkan.




