-->
  • Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     

    Iklan

    Ketua MUI Baranti, Dr. Wahidin Ar Rafany Motivasi Mahasiswa KKN IAI DDI Sidrap, Tekankan Peran Masjid dan Kolaborasi Sosial

    Satry Polang
    Minggu, 07 Desember 2025, Desember 07, 2025 WIB Last Updated 2025-12-07T18:11:54Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Ketua MUI Baranti, Dr. Wahidin Ar Rafany Motivasi Mahasiswa KKN IAI DDI Sidrap, Tekankan Peran Masjid dan Kolaborasi Sosial



    NARASIRAKYAT, Sidrap — Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Baranti, Dr. Wahidin Ar Rafany, M.A, tampil memberikan pembekalan dan motivasi pada kegiatan pembekalan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kehadirannya menjadi energi moral sekaligus arah strategis bagi mahasiswa sebelum terjun langsung ke tengah masyarakat.


    Dalam pemaparannya, Dr. Wahidin menekankan bahwa KKN bukan sekadar program akademik, tetapi bagian dari pengabdian intelektual dan spiritual mahasiswa. Ia mengajak mahasiswa untuk membangun citra lembaga dan almamater melalui kerja nyata yang berdampak langsung.

    “Mahasiswa hadir bukan hanya membawa program, tetapi juga nama baik kampus dan nilai Islam yang menjadi ruh keilmuan,” tegasnya di hadapan peserta.


    Empat Pesan Kunci untuk Mahasiswa KKN

    Dr. Wahidin merumuskan empat prinsip utama yang harus menjadi pegangan mahasiswa selama menjalankan KKN:

    1. Program harus menyentuh kebutuhan masyarakat, bukan sekadar formalitas laporan akademik.

    2. Kolaborasi menjadi kunci keberhasilan, baik dengan pemerintah desa, ulama, maupun tokoh masyarakat setempat.

    3. Menjaga nama baik almamater, melalui sikap, etika, dan tutur kata yang mencerminkan keilmuan dan akhlak.

    4. Masjid sebagai basis kegiatan, karena mahasiswa berasal dari kampus yang mengkaji dan mengamalkan ajaran Islam secara ilmiah dan aplikatif.

    Ia menegaskan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi pusat peradaban, edukasi, dan pemberdayaan umat yang relevan dijadikan poros kegiatan mahasiswa.


    Paparan yang disampaikan dengan bahasa reflektif dan membumi mendapat respon positif dan antusias dari mahasiswa. Peserta KKN tampak aktif berdialog dan menyambut arahan tersebut sebagai bekal moral dalam pengabdian di lapangan.


    Pihak kampus pun memberikan apresiasi atas kesediaan Ketua MUI Baranti yang dinilai mampu menjembatani nilai keislaman, akademik, dan kebutuhan sosial masyarakat. Pembekalan ini dianggap memperkuat orientasi KKN agar lebih kontekstual, kolaboratif, dan berkarakter.

    Kegiatan ini menjadi penegasan bahwa mahasiswa tidak hanya datang sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai duta kampus yang membawa nilai, etika, dan solusi.


    Lima Fakta Menarik Pembekalan KKN Ini

    1. Pemateri merupakan Ketua MUI Baranti Sidrap, tokoh ulama sekaligus cendekiawan.

    2. Menekankan masjid sebagai pusat kegiatan KKN berbasis Islam.

    3. Fokus pada program berbasis kebutuhan nyata masyarakat.

    4. Mendorong sinergi mahasiswa–pemerintah–ulama–tokoh lokal.

    5. Mendapat apresiasi resmi dari pihak kampus dan antusiasme mahasiswa.


    Pembekalan ini tidak hanya membekali mahasiswa dengan teori, tetapi juga menanamkan nilai tanggung jawab moral. Ketika ilmu dipadukan dengan adab, dan pengabdian dilandasi keikhlasan, maka kehadiran mahasiswa KKN akan menjadi cahaya yang menumbuhkan kepercayaan, membangun masyarakat, dan menguatkan peran kampus sebagai pilar perubahan umat.

    Komentar

    Tampilkan