Bimtek Literasi Digital Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidrap: Ubah Mindset, Jadi Cerdas Bermedia!

Bimtek Literasi Digital Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sidrap: Ubah Mindset, Jadi Cerdas Bermedia!

NARASIRAKYAT, Sidrap, 23 Mei 2025 — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Sidenreng Rappang sukses menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi di lantai dua Gedung Perpustakaan Sidrap. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat ini diikuti oleh 50 peserta, yang terdiri dari pegiat literasi, akademisi, mahasiswa, hingga pustakawan.

 

Acara menghadirkan Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), tokoh literasi nasional, dan Herman Lilo, pemerhati media. Moderator kegiatan ini adalah Syamsuddin.

 

Dalam materinya berjudul "Cara Cerdas Berliterasi Digital yang Sehat," BAK mengajak peserta untuk mengubah pola pikir (mindset) agar mampu beradaptasi secara etis dan cerdas di era digital.

“Mindset digital harus bisa menangkap dua hal: data dan teknologi. Bijaklah menjaga data dan privasi di dunia digital,” ujar BAK.

 

Ia mengingatkan bahwa Indonesia memiliki 96% pengguna internet via ponsel, dan pada tahun 2025 diperkirakan akan ada 190 juta pengguna aktif media sosial. Oleh karena itu, kemampuan literasi digital yang sehat sangat penting.

 

BAK juga menegaskan pentingnya netiket atau etika digital: menggunakan bahasa sopan, tidak menyebar hoaks, dan tidak menyingkirkan orang lain secara sengaja.

 

Di akhir sesi, peserta yang aktif diberikan buku gratis oleh BAK, yang diserahkan secara simbolis oleh Abdul Muis, Kabid Perpustakaan dan Pengembangan Minat Baca Dispursip Sidrap.

 

 5 FAKTA MENARIK:

1.  Bimtek ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai latar belakang: pustakawan, mahasiswa, akademisi, dan pegiat literasi.

2.  Materi utama bertajuk “Cara Cerdas Berliterasi Digital yang Sehat” dibawakan langsung oleh Bachtiar Adnan Kusuma, tokoh literasi nasional.

3.  96% warga Indonesia mengakses internet lewat ponsel, dan 190 juta orang diperkirakan aktif di media sosial tahun 2025.

4.  BAK menekankan pentingnya netiket dan literasi digital yang etis dan bertanggung jawab.

5.  Peserta aktif mendapatkan buku gratis dari BAK, diserahkan oleh pihak Dispursip Sidrap sebagai bentuk apresiasi.

 

“Literasi digital bukan sekadar bisa menggunakan teknologi, tapi mampu menjaga nilai, etika, dan kejujuran dalam setiap interaksi daring.”