• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     

     



     

     



     


     


     


     

     


    Iklan

    Heboh Pesan Berantai Lelang Laptop Bekas Tes PPPK, BKSDM Sidrap Angkat Bicara

    Satry Polang
    Rabu, 21 Mei 2025, Mei 21, 2025 WIB Last Updated 2025-05-21T23:05:04Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    Heboh Pesan Berantai Lelang Laptop Bekas Tes PPPK, BKSDM Sidrap Angkat Bicara


    NARASIRAKYAT, Sidrap — Sebuah pesan berantai tersebar luas di berbagai grup WhatsApp (WAG) tentang penjualan laptop bekas tes PPPK. Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa akan dilakukan “lelang laptop” sekali pakai, merek Lenovo Core i5 berukuran 12 inci seharga Rp 2,5 juta. Lokasi disebutkan di Lt 2 Gedung Pinisi, besok pukul 14.00–17.00 WITA, disertai daftar harga perangkat.


    Menanggapi hal ini, media Narasi Rakyat menghubungi Dinas BKSDM Sidrap untuk mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut. Pihak BKSDM, Arsul, menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui informasi itu. Senada, Irwan, Kabid Pendidikan Pelatihan, Pengadaan dan Informasi ASN BKSDM Sidrap, mengatakan bahwa tidak tahu-menahu soal kabar lelang laptop itu dan menyarankan agar informasi dikonfirmasi langsung ke BKN Reg. IV Makassar, yang menjadi pelaksana resmi kegiatan CAT di titik lokasi Mandiri.


    Lima Fakta Menarik:

    1. Pesan Lelang Viral: Informasi mengenai penjualan laptop bekas tes PPPK tersebar cepat di media sosial dan grup WhatsApp.

    2. Laptop Sekali Pakai?: Disebutkan laptop hanya dipakai sekali untuk keperluan ujian PPPK selama 15 hari.

    3. Lokasi Diduga di Gedung Pinisi: Dalam pesan disebutkan lelang dilakukan di Lantai 2 Gedung Pinisi, namun belum ada klarifikasi resmi.

    4. BKSDM Sidrap Tidak Tahu: Pihak Dinas BKSDM Sidrap membantah mengetahui kegiatan lelang ini.

    5. Belum Ada Konfirmasi BKN Reg. IV: Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari BKN Reg. IV Makassar terkait informasi ini.


    "Di era digital, kecepatan informasi bisa menjadi pedang bermata dua—pastikan klarifikasi sebelum percaya dan bertindak. Kebenaran tidak tersebar sendiri, tapi harus dicari dengan teliti."

    Komentar

    Tampilkan