
![]() |
Silaturrahim Orang Tua dan Wali Kelas IX MTsN 1 Sidrap Penuh Haru dan Khidmat |
NARASIRAKYAT --- Acara silaturrahim sekaligus pelepasan peserta didik kelas IX MTsN 1 Sidrap Tahun Pelajaran 2024/2025 berlangsung penuh haru dan khidmat. Orang tua/wali memadati lokasi kegiatan dan mengikuti seluruh rangkaian acara dengan penuh emosi, terlebih saat nama anak mereka disebut satu per satu dalam prosesi pelepasan.
Kepala MTsN 1 Sidrap, Muh. Nasir, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan para orang tua yang telah menitipkan anaknya selama tiga tahun. "Madrasah ini besar karena keterlibatan semua pihak. Ini milik kita bersama, maka mari kita jaga bersama," tegasnya.
Kepala Kantor Kemenag Sidrap, Muhammad Idris Usman, turut menyampaikan pentingnya pendidikan berbasis madrasah. Ia menekankan bahwa madrasah adalah jalan untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Ketua Komite, Wahidin Ar-Raffani, menguatkan pentingnya kolaborasi antara orang tua dan guru demi terwujudnya pendidikan unggul. Ia juga menekankan nilai keberkahan ilmu yang diraih melalui penghormatan kepada guru dan orang tua.
Dalam momen yang sakral tersebut, madrasah juga menunjukkan komitmennya dengan mengembalikan seluruh biaya kegiatan tadabbur alam/rekreasi kepada orang tua/wali siswa secara utuh.
5 Fakta Menarik:
-
Acara penuh haru: Orang tua tak kuasa menahan emosi saat nama anak mereka disebut dalam prosesi pelepasan.
-
Pidato inspiratif dari Kamad: Muh. Nasir menekankan pentingnya menjaga madrasah sebagai milik bersama.
-
Pesan Kemenag Sidrap: Pendidikan di madrasah dianggap sebagai jalan bahagia dunia dan akhirat.
-
Penekanan adab dan kolaborasi: Ketua Komite menekankan pentingnya hormat pada guru sebagai kunci keberkahan ilmu.
-
Pengembalian biaya rekreasi: Biaya tadabbur alam dikembalikan sepenuhnya kepada orang tua, sebagai bentuk transparansi dan tanggung jawab madrasah.
“Pelepasan ini bukanlah akhir, melainkan gerbang awal menuju perjalanan panjang yang berlandaskan iman, ilmu, dan adab. Mari terus bersama mendidik generasi berkarakter mulia.”