• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     

     



     

     


     



     


     


     


     


     


     


     

    Iklan

    Mappatoppo: Tradisi Wisuda Haji Jamaah PT. Almarhamah Cahaya Utama yang Penuh Haru dan Makna

    Satry Polang
    Minggu, 08 Juni 2025, Juni 08, 2025 WIB Last Updated 2025-06-09T04:42:32Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250


    Mappatoppo: Tradisi Wisuda Haji Jamaah PT. Almarhamah Cahaya Utama yang Penuh Haru dan Makna


    NARASIRAKYAT, Mina – Suasana haru menyelimuti para jamaah PT. Almarhamah Cahaya Utama usai menjalani puncak ibadah haji di Arafah. Di tengah tenda sederhana di Mina, mereka menggelar tradisi Mappatoppo—sebuah momen sakral khas Bugis-Makassar sebagai bentuk syukur dan penghormatan atas gelar "Haji" yang telah resmi disandang.


    Tradisi ini digelar tepat setelah melontar jumrah aqabah dan dipimpin oleh pembimbing jamaah, H. Asyrah Burhanuddin. Para jamaah wanita mengenakan kembali pakaian ihram putih mereka, sementara jamaah pria tampil mengenakan baju Arab lengkap dengan songkok dan surban. Dalam suasana khidmat, setiap jamaah disematkan jilbab atau sorban di kepala, menandai "wisuda haji" secara simbolik.


    5 FAKTA MENARIK:

    1. Simbolik & Sakral: Penyematan sorban/jilbab adalah simbol penghormatan atas gelar haji yang sah, bukan sekadar formalitas.

    2. Dilaksanakan Setelah Jumrah Aqabah: Tradisi dilakukan setelah prosesi penting ibadah haji, memperkuat makna spiritualnya.

    3. Cerminan Budaya Bugis-Makassar: Tradisi ini membawa kearifan lokal hingga ke Tanah Suci, membuktikan identitas tetap lestari.

    4. Pererat Ukhuwah: Mappatoppo menjadi momen mempererat solidaritas sesama jamaah dalam suasana penuh haru dan syukur.

    5. Bukan Sekadar Seremonial: Ini adalah bentuk syiar nilai-nilai luhur dan semangat kebersamaan yang dibawa pulang ke tanah air.


    "Mappatoppo bukan hanya seremoni, tapi perwujudan rasa syukur dan semangat untuk membawa pulang nilai-nilai haji dalam kehidupan nyata. Inilah haji yang mendarah daging, bukan hanya di kepala, tetapi dalam perilaku dan jiwa." Dr. H. Azhar Burhanuddin, pimpinan PT. Almarhamah Cahaya Utama.

    Komentar

    Tampilkan