
![]() |
Silatutahmi ke Ketua Tanfidziyah PCNU, PMII Sidrap Siap Gaungkan Kaderisasi Lebih Progresif |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 31 Juli 2025 — Dalam rangka menyambut pelaksanaan Rapat Kerja Cabang (Rakercab), Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sidrap menggelar kegiatan Pra Rakercab yang penuh makna dan strategi. Salah satu agendanya adalah sowan atau silaturahmi strategis kepada Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Sidrap, yang digelar di Pondok Pesantren Al-Jamiyatu Nurul Izzah, Desa Kulo.
Pertemuan yang dilaksanakan pada Kamis, 31 Juli 2025 ini dihadiri oleh Ketua Formatur Terpilih PMII Sidrap, sejumlah kader aktif PMII, dan tokoh penting dalam lingkungan Nahdlatul Ulama (NU), khususnya Ust. Yusuf, selaku Ketua Tanfidziyah PCNU Sidrap.
Silaturahmi ini merupakan langkah awal kepemimpinan baru PMII Sidrap untuk menyusun arah gerakan organisasi ke depan. Dalam pertemuan tersebut, Ust. Yusuf menyampaikan pesan strategis dan penuh semangat tentang pentingnya memperluas cakupan kaderisasi.
“PMII jangan hanya fokus pada kaderisasi dalam kampus. Kita harus menjemput calon sahabat PMII dari lingkungan sekolah dan madrasah. Di situlah proses kaderisasi yang lebih dini dan masif harus dimulai. Ini adalah tantangan dan tugas kita bersama,” ujar Ust. Yusuf.
Beliau juga mendorong PMII Sidrap untuk berkolaborasi lintas sektor, baik dengan Banom NU lainnya maupun instansi yang relevan, demi terciptanya sinergi gerakan Islam moderat yang kuat dan berdaya guna.
5 Fakta Menarik dari Kegiatan Ini:
-
Silaturahmi Strategis: Agenda ini bukan hanya sowan biasa, melainkan bagian dari pra-rakercab yang bertujuan memperkuat arah kebijakan PMII Sidrap di bawah kepemimpinan baru.
-
Lokasi Bersejarah: Digelar di Pesantren Al-Jamiyatu Nurul Izzah, yang menjadi simbol pengkaderan NU di Desa Kulo.
-
Pesan Transformasional: Ust. Yusuf menekankan kaderisasi tidak boleh elitis kampus, tetapi harus menyentuh basis massa, yakni sekolah dan madrasah.
-
Kolaborasi sebagai Kunci: PMII didorong membangun jejaring dengan Banom dan lembaga-lembaga lainnya untuk memperluas pengaruh dan peran.
-
Kehadiran Formatur Baru: Ini adalah langkah awal Ketua Formatur PMII Sidrap terpilih untuk menata program dan arah gerak, sekaligus menunjukkan keterbukaan terhadap saran dari tokoh NU.
Silaturahmi ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi menjadi pijakan awal untuk membangun PMII Sidrap yang lebih terbuka, proaktif, dan berdaya kaderisasi kuat. Seperti yang disampaikan Ust. Yusuf, kaderisasi harus dimulai lebih dini dan merambah lebih luas — karena kader hebat bukan hanya dibentuk di dalam ruang kuliah, tetapi juga di ruang-ruang pengabdian yang lebih dekat dengan masyarakat.
"Jangan menunggu calon kader datang, tetapi jemputlah mereka dengan semangat pengabdian dan kolaborasi yang berkelanjutan."