
![]() |
5 Fakta Menarik! Muslimin Bando Ungkap Strategi Jadikan Kopdes Pusat Ekonomi Desa |
NARASIRAKYAT, ENREKANG – Anggota Komisi X DPR RI, Muslimin Bando, memanfaatkan masa reses dengan menggelar edukasi dan diskusi bersama warga terkait penguatan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, Minggu (10/8/2025) di Mitra Farm, Kecamatan Maiwa.
Acara ini dihadiri ratusan warga, terutama petani, yang antusias mengikuti sosialisasi tentang peran strategis koperasi dalam membangun kemandirian desa.
Muslimin Bando menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih dirancang bukan sekadar lembaga simpan pinjam, melainkan pusat pelatihan keterampilan, literasi keuangan, dan promosi budaya.
“Melalui Kopdes, kita ingin masyarakat desa lebih mandiri, melek keuangan, dan mampu mempromosikan produk, pariwisata, serta budaya lokal,” ujarnya.
Warga yang hadir aktif mengajukan pertanyaan seputar manfaat bergabung di koperasi, persyaratan anggota, hingga peluang usaha yang dapat dikembangkan. Tak sedikit yang mengusulkan pelatihan teknologi pertanian modern dan pemasaran digital agar produk desa mampu bersaing di pasar lebih luas.
Menurut Muslimin Bando, keberadaan Kopdes Merah Putih akan terus ia kawal agar menjadi motor penggerak ekonomi desa sekaligus wadah pemersatu warga melalui kegiatan ekonomi dan budaya yang inklusif.
Selain kegiatan tatap muka, ia juga memanfaatkan media sosial untuk membagikan tips memaksimalkan fungsi koperasi serta menginspirasi masyarakat dalam mengelola potensi lokal.
5 Fakta Menarik
-
Acara dihadiri ratusan warga meski harus dibagi menjadi beberapa sesi karena keterbatasan tempat.
-
Kopdes Merah Putih bukan sekadar simpan pinjam, tapi juga pusat pelatihan, literasi keuangan, dan promosi budaya.
-
Fokus pada pemberdayaan petani, namun terbuka untuk semua profesi warga desa.
-
Usulan pelatihan teknologi pertanian & pemasaran digital muncul dari warga sendiri.
-
Promosi aktif di media sosial untuk memperluas jangkauan edukasi tentang koperasi desa.
"Ketika desa kuat, bangsa akan kokoh. Kopdes Merah Putih adalah jembatan menuju kemandirian ekonomi dan kejayaan budaya yang berakar di tanah sendiri."