
![]() |
Air Mata Bahagia di Sidrap, Ibu Siswa Haturkan Terima Kasih Langsung ke Bupati di Peresmian Sekolah Rakyat |
NARASIRAKYAT, SIDRAP – Suasana haru menyelimuti acara peresmian Sekolah Rakyat Sidrap yang digelar di Kabupaten Sidenreng Rappang pada Jumat (15/8/2025). Dalam momen penuh makna tersebut, seorang ibu dari siswa baru tidak mampu menahan air mata saat melihat anaknya kini bisa bersekolah gratis melalui program Sekolah Rakyat.
Dengan langkah pelan namun mantap, sang ibu menghampiri Bupati Sidrap, H. Syaharuddin Alrif, dan menggenggam tangannya sambil mengucapkan terima kasih. Matanya berkaca-kaca, suaranya bergetar, namun penuh rasa syukur.
“Terima kasih, Pak Bupati. Selama ini saya khawatir anak saya tidak bisa lanjut sekolah. Alhamdulillah sekarang dia bisa sekolah lagi, gratis, semua sudah disediakan,” ungkapnya.
Sekolah Rakyat Sidrap menjadi bagian dari program nasional penanggulangan kemiskinan ekstrem yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Sosial. Program ini memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan pendidikan dan fasilitas lengkap tanpa biaya sepeser pun.
Bupati Syaharuddin yang ikut larut dalam suasana mengharu biru itu mengatakan, pendidikan adalah kunci mengangkat martabat keluarga dan menjadi hak setiap anak. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada anak di Sidrap yang putus sekolah hanya karena masalah biaya.
Momen pertemuan itu menjadi simbol nyata betapa besar dampak sebuah kebijakan ketika benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat.
5 Fakta Menarik
-
Peresmian Sekolah Rakyat Sidrap dihadiri langsung oleh Bupati H. Syaharuddin Alrif bersama jajaran Forkopimda.
-
Sekolah ini memberikan fasilitas gratis, mulai dari pakaian, buku, tempat tidur, hingga makan.
-
Program ini menyasar anak-anak putus sekolah akibat kemiskinan ekstrem.
-
Momen haru terjadi saat seorang ibu menghampiri Bupati sambil menangis bahagia.
-
Sekolah permanen dengan kapasitas 1.000 siswa akan dibangun di Kecamatan Kulo, Desa Mario.
"Ketika pintu sekolah terbuka lebar untuk anak-anak, pintu harapan pun terbuka lebih besar untuk masa depan bangsa."