• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     

     



     


     


     


     


     


     


     


     


     


     

    Iklan

    Indeks Kerukunan Sulsel Lampaui Nasional, Sidrap Jadi Teladan Toleransi

    Satry Polang
    Rabu, 03 September 2025, September 03, 2025 WIB Last Updated 2025-09-03T16:00:29Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Indeks Kerukunan Sulsel Lampaui Nasional, Sidrap Jadi Teladan Toleransi



    NARASIRAKYAT, SIDRAP — Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menegaskan komitmen menjaga persatuan dan harmoni. Komitmen itu tercermin dalam Rapat Koordinasi Pengurus FKUB bersama tokoh lintas agama bertema “Umatku Rukun Negeriku Damai” di Aula Kemenag Sidrap, Kelurahan Majelling, Kecamatan Maritengngae, Rabu (3/9/2025).


    Acara dihadiri Wakil Bupati Sidrap, Nurkanaah, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Ali Yafid, Kasdim 1420 Sidrap Mayor Inf. Wahyudi, Kasi Humas Polres Sidrap Kompol Supiadi, serta Kepala Kemenag Sidrap Muhammad Idris Usman.


    Wabup Nurkanaah menegaskan pemerintah daerah bersama Forkopimda membuka ruang komunikasi yang luas bagi seluruh masyarakat dan tokoh agama.


    Sejak enam bulan kepemimpinan kami, sinergi betul-betul terasa. Setiap ada kegiatan, Forkopimda selalu bersatu padu, termasuk Kemenag, untuk hadir bersama masyarakat. Itu wujud nyata betapa indahnya damai itu,” ujarnya.


    Ia berharap situasi kondusif tersebut terus terjaga, baik dalam kegiatan keagamaan, kepemudaan, maupun olahraga. Nurkanaah juga menyinggung peran pemuda melalui kegiatan besar, seperti Wahdah Islamiyah yang menghimpun 1.000 orang dan agenda Kemah Tahfidz Muhammadiyah–‘Aisyiyah se-Sulsel di Sidrap pada 13 September 2025.


    Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, menambahkan pentingnya dialog lintas agama yang konsisten. Ia menyebut indeks kerukunan umat beragama di Sulawesi Selatan mencapai 79,1, lebih tinggi dari rata-rata nasional 76,4.


    Kerukunan harus dijaga dengan komunikasi dan dialog, bukan hanya saat terjadi masalah. Konsistensi itu penting dalam kehidupan bermasyarakat,” jelasnya.


    Lebih jauh, ia menegaskan Kemenag RI tengah mengembangkan kurikulum cinta, yaitu pendidikan berbasis toleransi yang menanamkan nilai persaudaraan lintas iman. FKUB diharapkan dapat menjadi wadah yang menjaga tempat ibadah tetap aman, mendorong pelestarian lingkungan, sekaligus mengajarkan nilai toleransi pada generasi muda.


     5 Fakta Menarik Rakor FKUB Sidrap

    1. Tema Inspiratif – “Umatku Rukun Negeriku Damai” jadi semangat bersama menjaga keharmonisan.

    2. Indeks Kerukunan Tinggi – Sulsel catat skor 79,1, melampaui rata-rata nasional 76,4.

    3. Dukungan Pemuda – Generasi muda dilibatkan melalui kegiatan keagamaan dan kepemudaan berskala besar.

    4. Kurikulum Cinta – Kemenag RI kenalkan kurikulum toleransi untuk pendidikan berbasis kasih sayang.

    5. Forkopimda Solid – Sinergi pemerintah, TNI, Polri, dan tokoh agama jadi pondasi terciptanya damai.


    Rakor FKUB Sidrap bukan sekadar forum silaturahmi, tetapi menjadi titik penguat komitmen bersama: menjaga kerukunan, merawat perbedaan, dan menghadirkan kedamaian. Dari Sidrap, semangat damai ini diharapkan memancar ke seluruh nusantara, karena Indonesia yang rukun adalah Indonesia yang kuat.

    Komentar

    Tampilkan