
![]() |
Perjusami di Wisata Kincir Angin Sidrap Bentuk Pendidikan Karakter Siswa |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 6 September 2025 — Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif, menghadiri ramah tamah Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami) Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kecamatan Watang Pulu yang berlangsung di kawasan wisata Kincir Angin PLTB Barito Renewables.
Acara tersebut dihadiri Ketua TP PKK Sidrap, Haslinda Syaharuddin, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sirajuddin, Camat Watang Pulu Hidayatullah Abas, serta para guru, kepala desa/lurah, dan ratusan anggota pramuka.
Mengangkat tema “Melalui Gerakan Pramuka Kita Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Kabupaten Sidenreng Rappang”, kegiatan ini menjadi wadah pembinaan mental, akhlak, dan jiwa kepemimpinan generasi muda.
Dalam sambutannya, Bupati Syaharuddin menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali kegiatan kepramukaan di semua tingkatan sekolah.
“Perkemahan pramuka SD, SMP, dan SMA harus kembali digiatkan. Melalui pramuka, anak-anak akan terbina mental, akhlak, serta jiwa kepemimpinannya,” tegasnya.
Selain menghadiri ramah tamah, Bupati juga meninjau langsung kawasan wisata PLTB Sidrap yang dikelola PT Barito. Ia mendorong percepatan proses serah terima kawasan agar dapat difungsikan sebagai pusat kegiatan masyarakat, termasuk pramuka.
“Kalau tempat ini layak, kita bisa jadikan lokasi kegiatan pramuka tingkat kabupaten. Saya harap anak-anak ikut mempromosikan tempat ini, misalnya dengan berfoto dan membagikannya di media sosial,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Kwarran Watang Pulu, Arifin, menyampaikan kegiatan Perjusami diikuti 435 peserta didik dari 24 SD se-Kecamatan Watang Pulu dengan didampingi 47 pembina. Ia juga menyoroti adanya keterbatasan fasilitas air di lokasi.
5 Fakta Menarik Perjusami Watang Pulu
-
Lokasi unik: dilaksanakan di kawasan wisata Kincir Angin PLTB Sidrap, ikon energi terbarukan.
-
Peserta masif: 435 siswa SD dari 24 sekolah ikut serta, didampingi 47 pembina.
-
Komitmen Bupati: ingin menghidupkan kembali perkemahan pramuka di semua tingkatan sekolah.
-
Integrasi wisata & pendidikan: perkemahan juga dimanfaatkan untuk mempromosikan destinasi wisata Sidrap.
-
Kendala lapangan: fasilitas air di lokasi kegiatan masih terbatas dan perlu perhatian.
Perjusami di Wisata Kincir Angin bukan hanya sarana pendidikan karakter, tetapi juga momentum membangun sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Dari kegiatan pramuka inilah lahir generasi tangguh yang siap memimpin Sidrap menuju masa depan yang cerdas, berakhlak, dan berdaya saing.