
![]() |
SMK Go Digital Bayar Tanpa Drama! BI Edukasi Guru serta Murid SMKN 3 Sidrap |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 24 September 2025 – Bank Indonesia (BI) terus menggencarkan program digitalisasi pembayaran sebagai bagian dari transformasi ekonomi nasional. Setelah menghadiri High Level Meeting di kompleks SKPD Kabupaten Sidrap, BI melanjutkan agenda dengan melakukan sosialisasi di SMKN 3 Sidenreng Rappang.
Kegiatan ini dibawakan langsung oleh I Putu Khrisnayudi Widia, Asisten Manajer BI Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam paparannya, ia menjelaskan bahwa BI sebagai bank sentral memiliki tanggung jawab menjaga stabilitas rupiah serta mengelola sistem pembayaran, baik tunai, kartu, maupun digital.
“Digitalisasi sudah mengubah cara interaksi masyarakat, organisasi, hingga dunia usaha. Semua serba cepat, mudah, aman, dan handal. Karena itu, pelajar juga perlu memahami sistem pembayaran digital sejak dini,” tegas Putu Khrisnayudi.
Acara ini dibuka secara unik dengan 3 MC yang menggunakan tiga bahasa berbeda: Jepang, Inggris, dan Indonesia, sehingga memberikan nuansa edukatif sekaligus global.
Berdasarkan data Bank Indonesia, generasi Z mendominasi transaksi digital di Sidrap dengan jumlah 80.213 jiwa, disusul oleh generasi milenial sebanyak 72.827 jiwa, generasi Alpha 76.576 jiwa, generasi X 58.801 jiwa, dan generasi Baby Boomer 42.325 jiwa.
Selain itu, hingga saat ini terdapat 25.665 warga Sidrap yang sudah menggunakan QRIS, sistem pembayaran berbasis QR Code yang diluncurkan BI sejak 2019.
Namun, digitalisasi juga membawa tantangan. Salah satunya, 96,5% masyarakat Indonesia terpapar game online, dan di Sulawesi Selatan tercatat 161.000 jiwa terjerat judi online (JUDOL), termasuk 50.857 jiwa dari kalangan pelajar.
Murid dan guru tampak antusias mengikuti sosialisasi, bahkan banyak yang mengajukan pertanyaan kritis terkait pembayaran digital. Peserta yang aktif mendapat hadiah menarik dari pihak BI.
Kepala UPT SMKN 3 Sidrap, Rahmat Ahmad, menegaskan pentingnya edukasi digitalisasi ini.
“Siswa perlu tahu bukan hanya cara bertransaksi, tapi juga etika digital. Jangan sampai digitalisasi disalahgunakan, seperti terjerumus ke judi online,” ujarnya.
5 Fakta Menarik
-
Unik! Sosialisasi dibuka oleh 3 MC dengan tiga bahasa berbeda: Jepang, Inggris, dan Indonesia.
-
Gen Z Sidrap jadi pengguna terbanyak transaksi digital dengan 80.213 jiwa.
-
25.665 warga Sidrap sudah memakai QRIS untuk pembayaran sehari-hari.
-
Tantangan besar: 161 ribu warga Sulsel terpapar judi online, 50 ribu lebih di antaranya pelajar.
-
Peserta yang bertanya aktif mendapat hadiah dari Bank Indonesia.
Digitalisasi membawa peluang besar sekaligus tantangan nyata. Jika diarahkan dengan baik, generasi muda bisa menjadi motor penggerak ekonomi digital yang sehat. Namun tanpa edukasi, mereka bisa terjerumus pada bahaya seperti judi online.
Melalui langkah edukatif seperti di SMKN 3 Sidrap, Bank Indonesia menunjukkan bahwa literasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang etika, tanggung jawab, dan masa depan bangsa.