• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

    Iklan

    PPP Sidrap Siap Sukseskan Muktamar ke-10 di Jakarta

    Satry Polang
    Kamis, 25 September 2025, September 25, 2025 WIB Last Updated 2025-09-26T03:35:54Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    PPP Sidrap Siap Sukseskan Muktamar ke-10 di Jakarta



    NARASIRAKYAT, SIDRAP, 25 September 2025 – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tengah menjadi sorotan nasional menjelang Muktamar ke-10 yang akan digelar pada 27–29 September 2025 di Jakarta. Muktamar ini dianggap sebagai momentum penting setelah PPP gagal meloloskan wakilnya ke Senayan pada Pemilu 2024.


    Di tengah dinamika politik yang cukup panas, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), H. Pathuddin menyatakan komitmennya untuk menyukseskan agenda besar tersebut. Ketua DPC PPP Sidrap menegaskan bahwa muktamar bukan hanya soal perebutan kursi ketua umum, tetapi juga momentum evaluasi total demi menyelamatkan marwah partai.


    “Kami dari DPC Sidrap siap mendukung penuh pelaksanaan Muktamar ke-10. Apapun hasilnya nanti, kami berharap lahir pemimpin yang mampu membawa PPP bangkit kembali, merangkul umat, dan menatap Pemilu 2029 dengan optimisme,” ujar Ketua DPC PPP Sidrap.


     Dinamika Menjelang Muktamar

    1. Tiga calon ketua umum (caketum) yang digadang-gadang adalah Muhamad Mardiono (Plt Ketua Umum PPP), Agus Suparmanto, dan Gus Yasin.

    2. Mayoritas DPW dan DPC di 33 provinsi diklaim mendukung Mardiono, meski klaim ini diperdebatkan.

    3. Agus Suparmanto mendapat dukungan terbuka dari beberapa DPC di Bengkulu, serta DPW di Banten dan Jawa Barat.

    4. DPW Jawa Tengah bahkan menyebut muktamar kali ini dalam kondisi “darurat” dan menuntut reformasi total.

    5. Sejumlah ulama dan kalangan santri menyerukan agar kepemimpinan PPP dikembalikan ke tokoh pesantren demi menjaga identitas partai.


     5 Fakta Menarik

    1. PPP Sidrap all-out: Ketua DPC Sidrap menyatakan kesiapannya mendukung penuh kelancaran Muktamar ke-10.

    2. Pertaruhan sejarah: PPP baru pertama kali dalam sejarah gagal ke Senayan sejak reformasi.

    3. Peta dukungan terbelah: Klaim dukungan dari kubu Mardiono dan Agus Suparmanto memicu perdebatan panas.

    4. Tensi politik meningkat: Isu intimidasi dan tekanan muncul dalam penggalangan dukungan.

    5. Harapan santri & ulama: Ada dorongan agar PPP kembali dipimpin oleh kalangan pesantren untuk mengembalikan basis umat.


    Muktamar ke-10 PPP bukan sekadar ajang kontestasi, melainkan persimpangan sejarah. Dari Jakarta, keputusan akan lahir yang menentukan nasib partai Ka’bah ke depan. Suara dari daerah, termasuk Sidrap, menjadi energi penting agar PPP tidak hanya bangkit secara politik, tetapi juga kembali menjadi rumah besar umat.

    Komentar

    Tampilkan