• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     


     


     


     


     


     

    Iklan

    Cuaca Sidrap Akhir Oktober Musim Hujan Mulai Datang! Ini 5 Fakta Menarik Soal Cuaca Sidrap yang Perlu Kamu Tahu

    Satry Polang
    Minggu, 26 Oktober 2025, Oktober 26, 2025 WIB Last Updated 2025-10-26T09:26:30Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Cuaca Sidrap Akhir Oktober Musim Hujan Mulai Datang! Ini 5 Fakta Menarik Soal Cuaca Sidrap yang Perlu Kamu Tahu



    NARASIRAKYAT, Sidrap, 26 Oktober 2025 — Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) mulai memasuki masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Berdasarkan data prakiraan cuaca dan informasi klimatologis terbaru, intensitas curah hujan di wilayah ini menunjukkan peningkatan signifikan, terutama pada sore dan malam hari. Pemerintah daerah pun mulai mengambil langkah antisipatif guna meminimalkan potensi dampak dari perubahan cuaca ekstrem.


    Kondisi ini terlihat jelas di berbagai wilayah yang dalam sepekan terakhir telah diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Sejumlah langkah preventif juga telah dilakukan masyarakat bersama pemerintah, seperti membersihkan saluran air, memperkuat tanggul, dan memastikan sistem drainase berfungsi dengan baik.


    Fenomena ini merupakan bagian dari siklus tahunan di mana perubahan suhu permukaan laut dan kelembapan udara menyebabkan peningkatan potensi hujan disertai petir. Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca mendadak yang dapat berdampak pada aktivitas pertanian, transportasi, hingga kesehatan masyarakat.


    Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sidrap melalui camat dan lurah juga telah menggerakkan kegiatan Jumat Bersih serentak di seluruh wilayah, sebagai tindak lanjut instruksi Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif untuk menjaga kebersihan lingkungan dan memperlancar saluran air menjelang musim hujan.


    5 Fakta Menarik tentang Cuaca Sidrap Akhir Oktober 2025

    1. Mulai Musim Peralihan — Akhir Oktober menandai transisi dari kemarau ke musim hujan di Sidrap, dengan peningkatan frekuensi hujan harian.

    2. Suhu Relatif Hangat — Suhu harian berkisar antara 23°C hingga 31°C, dengan rata-rata bulanan sekitar 28°C, menjadikannya salah satu bulan terhangat di Sulawesi Selatan.

    3. Angin dari Barat dan Utara — Arah angin dominan bertiup dari barat dan utara, membawa kelembapan yang memicu terbentuknya awan hujan di wilayah pegunungan Sidrap.

    4. Potensi Badai Petir — Beberapa wilayah dilaporkan mengalami hujan disertai petir di sore hari, akibat perbedaan tekanan udara yang meningkat tajam.

    5. Respons Cepat Pemerintah dan Warga — Pemda Sidrap bersama masyarakat aktif membersihkan saluran air dan melakukan edukasi mitigasi banjir untuk menghadapi cuaca ekstrem.


    Bulan Oktober dikenal sebagai masa transisi yang menantang. Di siang hari, panas masih terasa menyengat, namun menjelang sore hujan turun tiba-tiba. Tingkat kelembapan yang tinggi—mencapai 90% pada beberapa hari—membuat udara terasa lembab dan penguapan berlangsung cepat.
    Bagi masyarakat Sidrap yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan peternak, kondisi ini menjadi sinyal untuk mulai menyesuaikan pola tanam, memperkuat kandang, dan mengatur waktu aktivitas di luar ruangan.


    Saran untuk Warga Sidrap

    1. Siapkan jas hujan dan payung saat bepergian.

    2. Periksa sistem drainase di sekitar rumah.

    3. Hindari berteduh di bawah pohon saat hujan petir.

    4. Pastikan alat elektronik aman dari sambaran petir.

    5. Perbarui informasi cuaca dari BMKG atau Dinas Terkait.


    Musim hujan bukan sekadar ujian cuaca, tetapi juga ujian kebersamaan. Ketika pemerintah dan masyarakat bersinergi menjaga lingkungan, setiap tetes hujan akan menjadi berkah—bukan bencana. Mari jadikan hujan sebagai pengingat untuk selalu siaga, peduli, dan bersyukur. 

    Komentar

    Tampilkan