• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

    Iklan

    Hebat! Guru Sidrap Sabet Juara 2 Nasional di Ajang Debat Guru TPN XII Jakarta

    Satry Polang
    Selasa, 14 Oktober 2025, Oktober 14, 2025 WIB Last Updated 2025-10-14T08:11:17Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Hebat! Guru Sidrap Sabet Juara 2 Nasional di Ajang Debat Guru TPN XII Jakarta



    NARASIRAKYAT, JAKARTA, 11 Oktober 2025 — Prestasi membanggakan kembali diraih dunia pendidikan Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Salah satu guru terbaiknya, Sudarni, S.Pd, berhasil menorehkan prestasi nasional dengan meraih posisi kedua dalam ajang Debat Guru Nasional pada kegiatan Temu Pendidik Nusantara (TPN) XII yang diselenggarakan di Jakarta.


    Kompetisi bergengsi yang diikuti 34 tim guru dari seluruh Indonesia ini menjadi ruang intelektual bagi pendidik untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, komunikasi argumentatif, serta inovasi solusi terhadap isu-isu pendidikan masa kini.

    “Kami bangga guru Sidrap mampu bersaing di tingkat nasional. Ini membuktikan bahwa kualitas pendidik kita tidak kalah dengan daerah lain,” ujar Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif dalam pesan singkatnya.


    Dalam lomba yang digelar oleh Guru Belajar Foundation, Tim Sidrap yang menamakan diri Sipakamasemase berasal dari SDN 6 Mojong. Tim ini terdiri dari tiga guru inspiratif: Sudarni, S.Pd, Sumardi, S.Pd, dan Husain, S.Pd.


    Pada mosi pertama, mereka tampil sebagai tim pro dengan tema “Sekolah melarang kantin menjual makanan dan minuman dengan kemasan plastik sekali pakai” melawan tim dari Kabupaten Pangkep.
    Sementara pada mosi kedua, mereka menempati posisi kontra pada pernyataan “Kurikulum PJOK perlu dirombak agar lebih menekankan edukasi gizi, kesehatan mental, dan kebiasaan sehat dalam pembelajaran”, menghadapi tim tangguh dari Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

    “Setiap argumen yang kami sampaikan didasarkan pada data dan pengalaman nyata di sekolah, agar debat tidak sekadar opini, tapi punya solusi,” ujar Sudarni setelah pengumuman hasil lomba.


    Dalam babak final atau debat spesial, para peserta diuji dengan dua mosi strategis dan aktual:

    1. “Sekolah harus mendorong penggunaan ChatGPT dan AI sejenis untuk menunjang pembelajaran”, serta

    2. “Sistem pendidikan harus memasukkan pendidikan iklim sebagai kurikulum wajib.”


    Debat tersebut dipimpin oleh Itje Chodijah dari UNICEF bersama sejumlah dewan juri nasional. Mereka menilai peserta berdasarkan kekuatan argumentasi, konsistensi data, dan kemampuan menyusun logika berpikir.


    Hasil akhir menempatkan Sudarni dari Sidrap sebagai juara kedua nasional, menerima medali penghargaan dan hadiah berupa tablet dari sponsor.


    Prestasi ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak, termasuk Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif dan Wakil Bupati Hj. Nurkanaah, yang selama ini konsisten mendukung kegiatan peningkatan kompetensi guru.

    “Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi seluruh guru di Sidrap untuk terus belajar, berinovasi, dan berani tampil di level nasional,” tambah Bupati Syaharuddin.

     

    Ketua Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Sidrap, Rahmat Ahmad, menyampaikan rasa syukur dan harapan besar agar capaian ini menjadi motivasi kolektif.

    “Kami bersyukur bisa membawa nama Sidrap di forum nasional. InsyaAllah tahun depan di TPN XIII, kita akan hadir dengan semangat baru dan prestasi lebih gemilang,” ujarnya.

     

    Sementara itu, Koordinator TPN Sidrap, Muhammad Yusuf, menegaskan komitmen untuk kembali berpartisipasi pada TPN XIII 2026 yang mengusung tema “Cita-cita Kolektif: Kewargaan Desa Dunia.”


    5 FAKTA MENARIK TENTANG PRESTASI GURU SIDRAP DI TPN XII

    1. Sudarni, S.Pd menempati posisi kedua nasional dari 34 tim finalis se-Indonesia.

    2.  Tim Sidrap “Sipakamasemase” berasal dari SDN 6 Mojong, Kecamatan Watang Sidenreng.

    3.  Tema debat mencakup isu lingkungan, kurikulum, kesehatan mental, dan teknologi AI.

    4.  Debat dipimpin oleh juri internasional dari UNICEF, menekankan argumentasi berbasis data.

    5.  Sudarni menerima hadiah tablet dan medali kehormatan atas prestasinya di ajang nasional.


    Prestasi Sudarni dan timnya bukan sekadar kemenangan dalam kompetisi, tetapi bukti nyata semangat guru Sidrap untuk terus tumbuh dan berdaya di tengah perubahan zaman.  Dari ruang debat nasional, mereka membawa pesan: “Guru bukan hanya pengajar, tapi juga penggerak perubahan.”

    Komentar

    Tampilkan