![]() |
Kemenpora DEMA UINAM Peringati Hari Sumpah Pemuda, Gagas Gerakan “Green Youth Oath” untuk Lingkungan Berkelanjutan |
NARASIRAKYAT, Takalar, 27 Oktober 2025 — Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober, Kementerian Pemuda dan Olahraga Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (Kemenpora DEMA UINAM) menggelar kegiatan bertajuk “Green Youth Oath”, sebuah inisiatif yang menggabungkan semangat kebangsaan dengan aksi nyata pelestarian lingkungan.
Acara ini berlangsung selama dua hari, 27–28 Oktober 2025, di Pantai Pokko, Kelurahan Takalar Lama, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar. Melibatkan ratusan peserta dari berbagai latar belakang mahasiswa dan komunitas lingkungan, kegiatan ini menjadi simbol komitmen pemuda terhadap kelestarian alam dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Kegiatan “Green Youth Oath” dimaknai sebagai janji kaum muda untuk menjaga dan melestarikan lingkungan hidup serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan berkelanjutan. Melalui gerakan ini, DEMA UINAM ingin menegaskan bahwa perjuangan pemuda masa kini tidak hanya sebatas persatuan dan kebangsaan, tetapi juga mencakup kepedulian terhadap bumi yang menjadi tempat berpijak.
Acara dikemas dalam beberapa agenda utama, yaitu:
-
Focus Group Discussion (FGD) bertema “Semangat Sumpah Pemuda dalam Membangun Green Democracy di Indonesia”
-
Penanaman 2.025 pohon mangrove di kawasan pesisir
-
Fun Walk dan Bakti Sosial bersama masyarakat setempat
Program ini terselenggara berkat kolaborasi antara DEMA UINAM, Mahasiswa Pecinta Alam Sultan Alauddin Makassar (MAPALASTA), Green Diplomacy Network, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Takalar.
Kolaborasi ini menjadi contoh konkret sinergi antara akademisi, komunitas, dan pemerintah dalam mewujudkan agenda hijau nasional.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi gerakan berkelanjutan. Pemuda harus hadir memberikan dampak positif bagi pelestarian lingkungan dan masyarakat, sebagai wujud nyata dari nilai dan peran pemuda sebagai tombak regenerasi bangsa,”
— ujar Rezha Rahmatullah, Menteri Pemuda dan Olahraga DEMA UINAM.
5 Fakta Menarik dari Kegiatan “Green Youth Oath”
-
Menanam 2.025 Pohon Mangrove, simbol komitmen pemuda terhadap tahun pelaksanaan 2025.
-
Kolaborasi Multisektor, melibatkan organisasi mahasiswa, komunitas pecinta alam, jaringan diplomasi hijau, dan instansi pemerintah.
-
Berlangsung di Pantai Pokko Takalar, kawasan pesisir yang menjadi fokus rehabilitasi lingkungan.
-
FGD Bertema Demokrasi Hijau, membahas peran pemuda dalam membangun sistem demokrasi berkelanjutan.
-
Fun Walk dan Bakti Sosial, menggabungkan semangat kebersamaan, olahraga, dan pengabdian masyarakat.
Momentum ini menjadi refleksi bahwa semangat Sumpah Pemuda tidak lekang oleh waktu. Bila dahulu para pemuda bersatu demi kemerdekaan, kini mereka bersatu demi menyelamatkan bumi dan masa depan bangsa.
Gerakan “Green Youth Oath” menjadi cerminan bahwa kepemimpinan hijau (green leadership) harus dimulai dari generasi muda — generasi yang peduli, tangguh, dan bertanggung jawab terhadap keberlanjutan alam.
Semangat Sumpah Pemuda 1928 kini bertransformasi menjadi komitmen hijau anak bangsa 2025. Dari pantai-pantai di Takalar, gema janji pemuda UINAM bergema: “Kami bersumpah menjaga bumi sebagaimana kami menjaga persatuan negeri ini.”
Sebuah sumpah baru lahir — Sumpah Pemuda Hijau, untuk Indonesia yang lebih lestari.










