• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

    Iklan

    Peringati HARI SANTRI NASIONAL 2025, Pesantren SEHATI Gelar Doa Bersama Kenang Almh.Hj. Najirah Istri H. Mahdin Pendiri Yayasan Pesantren SEHATI

    Satry Polang
    Kamis, 23 Oktober 2025, Oktober 23, 2025 WIB Last Updated 2025-10-23T16:04:14Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Ketua MUI Baranti Pimpin Doa Bersama Santri PONPES SEHATI, Malam Jumat Jadi Momen Penuh Makna!



    NARASIRAKYAT, Sidrap, 23 Oktober 2025 --- Dalam suasana penuh khidmat dan kehangatan malam Jumat, Pesantren SEHATI Kabupaten Sidenreng Rappang menyelenggarakan Doa Bersama untuk almarhumah Hj. Najirah, istri dari H. Mahdin selaku pendiri Yayasan Pesantren SEHATI. Kegiatan ini bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional 2025, yang menjadi momentum refleksi dan rasa syukur atas jasa para tokoh yang telah mendedikasikan hidupnya bagi dunia pesantren.


    Acara yang digelar di masjidd Pesantren SEHATI ini dipimpin langsung oleh Dr. Wahidin Ar Rafany, Pimpinan Pondok Pesantren SEHATI sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Baranti. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremoni, tetapi juga ajang untuk menumbuhkan rasa terima kasih kepada para pendiri dan tokoh-tokoh yang telah berjuang membesarkan lembaga keislaman.

    “Santri wajib berterima kasih kepada orang-orang yang berjasa terhadap pesantren. Salah satu bentuk rasa terima kasih itu adalah dengan mendoakan mereka dan orang-orang yang mereka cintai,” ujar Dr. Wahidin dengan nada penuh haru.

     

    Kegiatan doa bersama ini berlangsung penuh kekhusyukan, diikuti oleh seluruh santri, ustaz, dan pengurus pesantren. Suasana malam Jumat menambah kekhidmatan acara, diiringi lantunan dzikir dan ayat suci Al-Qur’an.


    5 Fakta Menarik Kegiatan Doa Bersama Pesantren SEHATI:

    1. Momen Spesial Hari Santri Nasional 2025 — kegiatan ini menjadi bentuk nyata penghargaan atas jasa para pendiri pesantren.

    2. Dihadiri oleh Tokoh Agama dan Santri — seluruh lapisan pesantren turut hadir dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan.

    3. Pemimpin Doa dari MUI Baranti — kegiatan dipimpin langsung oleh tokoh keagamaan sekaligus akademisi yang berpengaruh di Sidrap.

    4. Mengangkat Nilai Keteladanan dan Doa — kegiatan ini menanamkan nilai syukur dan penghargaan kepada generasi muda pesantren.

    5. Membangun Tradisi Spiritualitas Santri — melalui doa dan dzikir, santri diajak untuk tidak melupakan jasa para pendahulu yang telah membangun pondasi keilmuan dan akhlak di pesantren.


    Dr. Wahidin berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi tradisi spiritual tahunan di Pesantren SEHATI, sekaligus mempererat ikatan antara santri, guru, dan para pendiri pesantren.

    “Doa adalah jembatan cinta yang menghubungkan kita dengan mereka yang telah mendahului. Dengan doa, semangat perjuangan mereka akan tetap hidup di hati para santri,” tutupnya penuh makna.


    Hari Santri bukan hanya tentang peringatan, tetapi juga tentang pewarisan semangat — semangat belajar, berjuang, dan berdoa untuk para pendahulu yang telah menyalakan lentera ilmu dan iman di jalan Allah SWT.

    Komentar

    Tampilkan