• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     

    Iklan

    Kolaborasi UNISAN Sidrap Bersama UMS Rappang Latih Petani Kulo Ciptakan Pupuk dan Pakan dari Magot!

    Satry Polang
    Kamis, 23 Oktober 2025, Oktober 23, 2025 WIB Last Updated 2025-10-23T17:27:19Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Kolaborasi UNISAN Sidrap Bersama UMS Rappang Latih Petani Kulo Ciptakan Pupuk dan Pakan dari Magot!



    NARASIRAKYAT, Sidrap, 22 Oktober 2025 — Kolaborasi antar perguruan tinggi kembali menunjukkan peran nyata dunia akademik dalam membangun masyarakat. Universitas Ichsan Sidenreng Rappang (UNISAN) bersama Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang (UMS Rappang) sukses melaksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berfokus pada pemberdayaan kelompok tani dan pembudidaya ikan di Desa Kulo, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidenreng Rappang, melalui penerapan ekonomi sirkular berbasis biokonversi dan diversifikasi produk magot Black Soldier Fly (BSF).


    Kegiatan yang berlangsung selama dua bulan ini merupakan bagian dari program hibah Kemendikbud Ristek tahun 2025, di bawah skema PKM-PM. Tim pelaksana diketuai oleh Muhammad Bibin, S.Pi., M.Si, didampingi oleh Rifni Nirmasari Fuddin, S.Pi., M.Si dari UMS Rappang, serta Dia Nirmasari, S.E., M.M dari Universitas Ichsan Sidenreng Rappang, yang berperan sebagai dosen kolaborator dari bidang Bisnis Digital dan Manajemen Pemasaran.


    Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini tidak hanya fokus pada pelatihan teknis pembuatan magot, tetapi juga mencakup sosialisasi, workshop, pendampingan manajemen usaha, serta penerapan strategi pemasaran digital. Pendekatan tersebut diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi petani dan pembudidaya ikan di wilayah tersebut.

    “Sebagai dosen, kami memiliki tanggung jawab pada tiga pilar Tri Dharma Perguruan Tinggi — pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Melalui kegiatan ini, kami berupaya agar hasil penelitian tidak berhenti di kampus, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Dia Nirmasari, S.E., M.M, dosen Prodi Bisnis Digital UNISAN Sidrap.


     


     

    Program ini turut melibatkan perangkat desa, anggota DPRD, serta perwakilan kelompok tani dan perikanan setempat. Para peserta tidak hanya diajarkan teknik budidaya magot BSF, tetapi juga pemanfaatannya menjadi produk unggulan seperti magot kering, tepung magot, pakan ikan alternatif, serta kasgot (pupuk organik dari limbah magot).


    Salah satu nilai tambah program ini adalah integrasi konsep ekonomi sirkular, di mana limbah organik rumah tangga diubah menjadi sumber daya bernilai ekonomi tinggi. Selain membantu masyarakat, kegiatan ini juga memberikan pengalaman praktis bagi dosen dan mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang relevan dengan kebutuhan lokal.

    “Saya yakin bahwa dosen-dosen kami aktif dalam pengajaran, penelitian, dan pengabdian. Hanya saja, masih kurang dipublikasikan. Karena itu, kami akan terus mempublikasikan kegiatan seperti ini agar menjadi inspirasi bagi dosen dan kampus lain,” ujar Dr. Darnawati, S.Pd., M.Si, Rektor Universitas Ichsan Sidenreng Rappang.


    5 Fakta Menarik dari Kegiatan PKM Kolaboratif Ini:

    1. PKM pertama di Sidrap yang mengusung konsep ekonomi sirkular berbasis magot BSF.

    2. Kolaborasi lintas universitas antara UNISAN Sidrap dan UMS Rappang di bawah pendanaan resmi Kemendikbud Ristek.

    3. Durasi kegiatan dua bulan penuh, mencakup pelatihan, pendampingan, dan praktek langsung produksi magot.

    4. Pendekatan multidisiplin, melibatkan bidang perikanan, pertanian, dan bisnis digital untuk menjawab kebutuhan masyarakat.

    5. Hasil langsung dirasakan masyarakat, berupa peningkatan keterampilan, alat produksi baru, dan peluang pemasaran digital bagi petani dan pembudidaya ikan.


    Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antarperguruan tinggi mampu menciptakan inovasi berkelanjutan dan berdampak sosial, sesuai dengan semangat Tri Dharma Perguruan Tinggi.

    Komentar

    Tampilkan