
![]() |
Mahasiswa Arsitektur UNISAN SIDRAP Siap Menyusuri Arsitektur Vernakular Bali Studi Lapangan Sarat Makna dan Nilai Budaya |
NARASIRAKYAT, 9 Oktober 2025 — Fakultas Teknik Universitas Ichsan Sidenreng Rappang, khususnya Program Studi Arsitektur, bersiap melaksanakan Studi Kerja Lapangan (SKL) ke Pulau Bali. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 9–16 Oktober 2025, dengan mengangkat tema besar “Menyusuri Arsitektur yang Berakar pada Kehidupan dan Bermakna bagi Manusia.”
Kegiatan SKL ini diikuti oleh 16 mahasiswa semester 7—terdiri dari 10 mahasiswa laki-laki dan 6 mahasiswa perempuan—didampingi oleh Dekan Fakultas Teknik dan Ketua Program Studi Arsitektur UNISAN SIDRAP. Pelepasan peserta dilakukan secara resmi di kampus oleh pihak fakultas sebelum keberangkatan.
Menurut Anissa Nurfitria, Ketua Tim Rombongan SKL, kegiatan ini berfokus pada pengenalan dan penghayatan arsitektur vernakular Bali, yaitu gaya arsitektur tradisional yang menyatu dengan nilai budaya, lingkungan, serta filosofi kehidupan masyarakat Bali.
“Kami akan mempelajari karakteristik arsitektur tradisional Bali secara langsung, sekaligus melihat penerapan prinsip berkelanjutan yang berakar pada kearifan lokal,” ujar Anissa.
“Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan kemampuan analisis arsitektur berbasis budaya dan mendorong kepedulian terhadap pelestarian warisan arsitektur tradisional,” tambahnya.
Empat tujuan utama SKL ini meliputi:
-
Mengidentifikasi karakteristik arsitektur vernakular Bali.
-
Mengamati penerapan arsitektur berkelanjutan berbasis kearifan lokal.
-
Meningkatkan kemampuan analisis arsitektur berbasis konteks budaya dan lingkungan.
-
Menumbuhkan kesadaran terhadap pelestarian warisan budaya arsitektur Nusantara.
Dalam wawancara, Dekan Fakultas Teknik UNISAN SIDRAP menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar studi, tetapi juga pembelajaran kehidupan dan profesionalisme. Mahasiswa diharapkan tidak hanya mengamati, tetapi juga menjadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk penelitian dan karya desain di masa depan.
“Perjalanan ini bukan untuk membandingkan, tetapi untuk memperkaya wawasan. Kami ingin mahasiswa memahami bahwa arsitektur bukan hanya tentang bentuk, tetapi juga tentang makna yang hidup dalam masyarakat,” ujar Dekan Fakultas Teknik.
Menariknya, kegiatan ini sepenuhnya dikelola oleh mahasiswa, termasuk manajemen perjalanan, akomodasi, dan kegiatan lapangan. Dengan dana swadaya mereka mampu mengatur keberangkatan tanpa menggunakan jasa travel, sehingga biaya bisa ditekan dan durasi kegiatan diperpanjang menjadi satu minggu penuh.
5 Fakta Menarik tentang Studi Kerja Lapangan Arsitektur UNISAN SIDRAP
-
Dilaksanakan di Bali, pusat kebudayaan dan arsitektur tradisional yang terkenal di dunia.
-
Peserta adalah mahasiswa angkatan pertama (2022) Program Studi Arsitektur UNISAN SIDRAP.
-
Fokus pada arsitektur vernakular, yaitu arsitektur tradisional yang selaras dengan alam dan budaya lokal.
-
Mengusung prinsip arsitektur berkelanjutan—memadukan desain, budaya, dan lingkungan.
-
Berjejaring dengan lembaga pendidikan dan studio desain di Bali, seperti Universitas Dwi Jendra dan Balai Desain Studio.
Anissa berharap kegiatan ini dapat memperkuat solidaritas tim, membangun relasi akademik dengan kampus dan praktisi di Bali, serta membawa manfaat nyata bagi pengembangan kurikulum dan kompetensi mahasiswa arsitektur UNISAN SIDRAP.
“Kami ingin menjadikan perjalanan ini bukan sekadar studi, tetapi pengalaman hidup yang memberi makna dan inspirasi bagi karya arsitektur kami ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, pihak fakultas berharap agar mahasiswa mampu menjaga nama baik universitas, disiplin waktu, dan memanfaatkan setiap momen sebagai proses pembelajaran nyata.
Perjalanan ini menjadi bukti bahwa UNISAN SIDRAP terus berkomitmen melahirkan arsitek muda yang bukan hanya kreatif, tetapi juga berkarakter dan berbudaya. Melalui SKL ke Bali ini, para mahasiswa belajar bahwa arsitektur sejati tidak hanya dibangun dari batu dan semen, tetapi juga dari nilai, rasa, dan makna yang hidup di tengah masyarakat.