
![]() |
Perpustakaan Keliling Dispusarsip Sidrap Menyapa Ma’had DDI Pangkajene, Menyalakan Cahaya Literasi |
SIDENRENG RAPPANG, 9 Oktober 2025 — Kamis pagi yang biasanya diwarnai rutinitas belajar di Ma’had DDI Pangkajene, Kecamatan Maritengngae, tiba-tiba terasa berbeda. Di tengah halaman madrasah itu, sebuah mobil biru bertuliskan “Perpustakaan Keliling” berhenti pelan, seolah membawa semangat baru yang lama dirindukan: semangat membaca.
Begitu pintu belakang mobil terbuka, rak-rak penuh buku langsung tersaji di hadapan para siswa. Seketika, sorak kagum terdengar. Anak-anak dari tingkat ibtidaiyah hingga aliyah berlarian kecil, berlomba memilih buku yang paling menarik hati. Ada yang tertarik pada kisah nabi, ada pula yang tenggelam dalam petualangan ilmiah dan cerita rakyat.
Tak lama, halaman madrasah berubah jadi taman baca mini — suasana tenang, tapi geliat literasi terasa hidup di setiap halaman buku yang dibuka.
Program perpustakaan keliling ini merupakan bagian dari inisiatif Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidenreng Rappang (Dispusarsip Sidrap) untuk meningkatkan Tingkat Kegemaran Membaca (TKM) di kalangan pelajar.
Kepala Dispusarsip Sidrap, Ahmad Dollah, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan gerakan nyata untuk membumikan literasi hingga ke pelosok madrasah dan sekolah.
“Merealisasikan program prioritas Bapak Bupati, kami ingin mendekatkan akses buku kepada pelajar agar semangat membaca tumbuh sejak dini,” ujar Ahmad Dollah.
Ia menambahkan, perpustakaan keliling menjadi jembatan bagi siswa untuk mengenal dunia yang lebih luas tanpa harus keluar dari lingkungan sekolah. Di tengah gempuran gawai dan media digital, buku tetap menjadi sarana terbaik untuk menumbuhkan daya imajinasi dan empati.
Perpustakaan keliling bukan hanya hadir di sekolah-sekolah. Sehari sebelumnya, mobil yang sama lebih dulu menyambangi Rutan Kelas IIB Sidrap, membawa ratusan buku bacaan bagi warga binaan.
Langkah ini menjadi bagian dari pendekatan humanis pemerintah daerah — literasi sebagai terapi sosial dan psikologis. Buku membantu mereka menemukan makna baru dalam masa pembinaan.
Ahmad Dollah berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai program sesaat, melainkan menjadi gerakan sosial berkelanjutan.
“Setiap buku yang dibaca hari ini, bisa jadi mengubah masa depan pembacanya esok,” katanya dengan penuh keyakinan.
5 Fakta Menarik tentang Perpustakaan Keliling Sidrap
-
Jangkauan Luas: Dalam sebulan, mobil perpustakaan keliling Sidrap mengunjungi lebih dari 20 sekolah dan lembaga, dari pesisir hingga pegunungan.
-
Koleksi Seribu Buku: Tersedia lebih dari 1.000 judul bacaan mulai dari fiksi, nonfiksi, agama, hingga ensiklopedia anak.
-
Kolaboratif: Program ini melibatkan guru, pengurus madrasah, hingga relawan literasi di tiap kecamatan.
-
Manfaat Psikologis: Selain meningkatkan wawasan, kegiatan membaca bersama terbukti menurunkan tingkat stres dan meningkatkan fokus anak-anak.
-
Gerakan Berkelanjutan: Dispusarsip Sidrap sedang menyiapkan “Taman Baca Bergerak”, konsep lanjutan yang menghadirkan buku di ruang publik seperti taman dan lapangan desa.
Di tengah era digital yang serba cepat, kehadiran mobil perpustakaan keliling menjadi penanda bahwa budaya membaca masih punya tempat terhormat di hati masyarakat Sidrap. Buku-buku itu bukan sekadar kertas berisi kata, tapi jendela menuju masa depan yang lebih cerah.