
![]() |
Presiden Mahasiswa UIN Makassar Ajak BEM Terapkan Green Democracy Dalam Kehidupan Kampus |
NARASIRAKYAT, Makassar, 16 Oktober 2025 — Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Muh. Zulhamdi Suhafid, mengajak seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di lingkungan UIN Makassar untuk mengimplementasikan prinsip Green Democracy dalam kehidupan organisasi dan aktivitas kampus. Ajakan ini disampaikan dalam forum diskusi terbuka bertajuk “Green Democracy: Masa Depan Demokrasi Kampus yang Berkelanjutan” yang digelar di Aula FEBI Kampus II Samata, Rabu (16/10/2025).
Dalam forum yang dihadiri puluhan perwakilan BEM se-Kota Makassar, Zulhamdi menegaskan bahwa demokrasi kampus seharusnya tidak hanya berfokus pada kebebasan berpendapat atau dinamika politik internal, tetapi juga mencerminkan kesadaran ekologis dan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan hidup.
“Green Democracy bukan sekadar tentang politik hijau, tetapi bagaimana setiap kebijakan dan aktivitas organisasi mahasiswa bisa menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Menurutnya, kampus sebagai ruang intelektual dan laboratorium sosial harus menjadi pelopor dalam menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Demokrasi yang sehat dan bertanggung jawab, katanya, dapat berjalan seiring dengan kesadaran menjaga bumi.
“Mulailah dari hal kecil: kurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kegiatan kampus, kelola sampah dengan baik, dan advokasikan kebijakan kampus hijau. Inilah wujud konkret mahasiswa yang tidak hanya kritis, tetapi juga berdaya untuk perubahan,” tambah Zulhamdi.
Seruan tersebut mendapat respons positif dari sejumlah pengurus BEM Fakultas dan Ormawa di lingkungan UIN Makassar. Mereka menyatakan kesiapannya untuk menyusun program kerja organisasi yang selaras dengan prinsip Green Democracy, sekaligus memperkuat peran mahasiswa dalam advokasi isu-isu lingkungan.
Kegiatan ini sekaligus menandai langkah awal gerakan mahasiswa UIN Makassar menuju “demokrasi hijau”, di mana politik kampus bukan hanya tentang perdebatan gagasan, tetapi juga praktik nyata pelestarian lingkungan.
Lima Fakta Menarik Tentang Green Democracy di UIN Makassar:
-
Konsep baru di kampus Islam: Green Democracy menjadi pendekatan pertama yang menggabungkan nilai demokrasi dan ekologi di lingkungan kampus keagamaan.
-
Berawal dari mahasiswa: Gagasan ini digagas langsung oleh Presiden Mahasiswa UIN Makassar sebagai inisiatif internal mahasiswa.
-
Direspons positif lintas kampus: Sejumlah BEM Fakultas di Makassar menyatakan komitmen untuk menerapkan prinsip serupa di organisasi mereka.
-
Aksi nyata ramah lingkungan: Rencana program mencakup pengelolaan sampah, pengurangan plastik, dan penghijauan kampus.
-
Menuju kampus pelopor nasional: UIN Makassar diharapkan menjadi percontohan gerakan Green Democracy di lingkungan perguruan tinggi Indonesia.
Langkah ini menjadi bagian dari visi besar Zulhamdi dalam menjadikan UIN Makassar sebagai laboratorium demokrasi yang progresif secara politik, inklusif secara sosial, dan visioner secara ekologis.