• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     


     


     


     


     


     

    Iklan

    Hebat! Sidrap Jadi Guru Pertanian Se-Sulsel,Menuju Swasembada Pangan Nasional serta Revolusi Pertanian Ramah Teknologi

    Satry Polang
    Senin, 03 November 2025, November 03, 2025 WIB Last Updated 2025-11-03T13:34:22Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250

    Hebat! Sidrap Jadi Guru Pertanian Se-Sulsel,Menuju Swasembada Pangan Nasional serta Revolusi Pertanian Ramah Teknologi



    NARASIRAKYAT, Sidrap, 2 November 2025 — Komitmen Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) dalam memperkuat ketahanan pangan nasional kembali mendapat perhatian daerah lain. Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif, S.IP., M.M., memimpin langsung Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Swasembada Pangan bersama perwakilan dari berbagai kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.


    Kegiatan yang berlangsung di Kebun Porang, Kecamatan Watang Sidenreng, ini menjadi forum penting lintas daerah dalam membahas sinergi strategis peningkatan produksi pertanian, inovasi teknologi pangan, serta ketersediaan bahan pangan berkelanjutan.


    Hadir dalam pertemuan tersebut Wakil Bupati Soppeng Selle KS Dalle, perwakilan dari Kabupaten Pinrang, Enrekang, Luwu, Barru, Toraja Utara, Tana Toraja, dan Kota Parepare, serta Kepala Dinas TPHPKP Sidrap, Ibrahim.

    “Ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Bapak Menteri Pertanian. Beliau meminta agar kabupaten/kota berdiskusi dengan Sidrap, bagaimana mengubah sawah tadah hujan menjadi lebih produktif bahkan melampaui sawah irigasi, salah satunya melalui inovasi listrik masuk sawah,” jelas Bupati Syaharuddin dalam sambutannya.


    Dalam pemaparannya, Bupati Syaharuddin menjelaskan salah satu terobosan besar Sidrap dalam sektor pertanian, yaitu program listrik masuk sawah, yang terbukti mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas petani.

    “Selain lebih efisien anggaran, hasil panennya juga lebih optimal. Petani kini tak lagi bergantung sepenuhnya pada musim, karena sistem pompa berbasis listrik bisa menjaga pasokan air dengan biaya murah,” ujarnya.

     

    Program ini menjadi model pembelajaran bagi daerah lain karena menunjukkan bagaimana inovasi sederhana mampu memberi dampak signifikan bagi swasembada pangan nasional.


    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Soppeng, Selle KS Dalle, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Pemkab Sidrap yang mau berbagi pengalaman.

    “Kedatangan kami bersama teman-teman kabupaten bukan sekadar silaturahmi, tapi juga untuk studi tiru. Sidrap telah menjadi guru bagi kami dalam mengembangkan hortikultura dan teknologi pertanian. Terima kasih atas ilmu dan inspirasi yang diberikan,” ucapnya.

     

    Sidrap selama ini dikenal sebagai lumbung pangan Sulawesi Selatan, dengan berbagai inovasi seperti Brigade Pangan, optimalisasi lahan tadah hujan, serta peningkatan indeks pertanaman dari IP 200 menjadi IP 300.


    Program tersebut menegaskan posisi Sidrap sebagai daerah yang tidak hanya produktif, tetapi juga adaptif terhadap tantangan perubahan iklim dan krisis pangan global.


    5 Fakta Menarik di Balik Rakor Swasembada Pangan Sidrap

    1. Lokasi Rakor di Kebun Porang: Simbol komitmen Sidrap pada diversifikasi pangan dan pengembangan hortikultura bernilai ekonomi tinggi.

    2. Inovasi “Listrik Masuk Sawah”: Teknologi pertanian hemat biaya yang mampu meningkatkan hasil panen lahan tadah hujan.

    3. Sinergi Regional: Rakor dihadiri delapan kabupaten/kota untuk memperkuat kerja sama lintas wilayah.

    4. Program IP 300: Upaya meningkatkan indeks pertanaman dari dua kali menjadi tiga kali tanam setahun.

    5. Sidrap Sebagai Pusat Studi Pertanian: Menjadi daerah rujukan nasional untuk inovasi pertanian efisien dan berkelanjutan.


    Rapat ditutup dengan sesi diskusi terbuka dan pertukaran ide antar daerah, membahas strategi pembiayaan pertanian, pengelolaan irigasi, hingga pemberdayaan petani muda.

    Para peserta sepakat bahwa Sidrap layak dijadikan contoh dalam pengelolaan lahan dan inovasi pertanian berbasis teknologi.


    Langkah Pemkab Sidrap di bawah kepemimpinan Bupati H. Syaharuddin Alrif menjadi bukti nyata bahwa kemandirian pangan bukan sekadar target, tetapi gerakan bersama untuk masa depan bangsa.

    Komentar

    Tampilkan