 |
SPPG Macorawalie Resmi Beroperasi, Sidrap Perkuat Layanan Gizi Masyarakat dan Anak Sekolah |
NARASIRAKYAT, Sidrap, 3 November 2025 — Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap) kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat. Bupati Sidrap H. Syaharuddin Alrif, S.IP., M.M., secara resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Macorawalie yang berlokasi di Kecamatan Panca Rijang.
Peluncuran ini dihadiri oleh Ketua DPRD Sidrap H. Takyuddin Masse, unsur Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Muhammad Iqbal, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Ishak Kenre, Plt. Camat Panca Rijang H. Syamsuddin, serta sejumlah tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan pangan bergizi kepada penerima manfaat sebagai simbol dimulainya operasional pelayanan gizi di wilayah tersebut.
“Kehadiran SPPG Macorawalie adalah langkah konkret kita dalam mempercepat perbaikan gizi masyarakat. Ini bagian dari dukungan pemerintah daerah terhadap program nasional yang digagas Badan Gizi Nasional Republik Indonesia,” ujar Syaharuddin dalam sambutannya.
Menurut Bupati, tahun 2025 ditargetkan seluruh MBG (Menu Bergizi Seimbang) di Sidrap telah terbentuk dan berfungsi aktif di setiap wilayah. Ia menekankan pentingnya percepatan pelayanan gizi, terutama bagi anak-anak usia sekolah dan masyarakat rentan.
“Semua MBG di Sidrap harus segera kita selesaikan pembentukannya tahun ini. Tujuannya agar masyarakat, terutama anak-anak, mendapatkan akses pangan yang sehat, bergizi, dan berkelanjutan,” tegasnya.
Bupati juga menyoroti bahwa program MBG tidak hanya menyasar sektor kesehatan, tetapi juga berdampak positif terhadap perekonomian daerah.
“Selain memperbaiki gizi, program ini juga membuka lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi lokal. Banyak bahan pangan yang kita gunakan bersumber dari petani dan pelaku UMKM sekitar,” jelasnya.
Ketua SPPG Macorawalie mengungkapkan bahwa pada peluncuran perdana, pihaknya menyalurkan 999 porsi Menu Bergizi Seimbang (MBG) kepada peserta didik mulai tingkat TK hingga SD.
Menu perdana yang disajikan menggambarkan keseimbangan antara cita rasa dan kandungan nutrisi, terdiri dari nasi putih, ayam saus mentega, tempe goreng, tumis wortel-jagung, dan buah lengkeng.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya kenyang, tapi juga senang dan sehat. Menu ini dirancang agar memenuhi standar gizi harian dan tetap disukai anak-anak,” ujarnya.
5 Fakta Menarik di Balik Peluncuran SPPG Macorawalie
-
999 Menu Perdana: Disalurkan kepada siswa TK dan SD di wilayah Panca Rijang sebagai simbol komitmen awal pelayanan gizi.
-
Program Nasional Terintegrasi: SPPG merupakan bagian dari strategi nasional percepatan penurunan stunting dan pemenuhan gizi.
-
Dampak Ekonomi Lokal: Pengadaan bahan pangan mengutamakan produk petani dan UMKM Sidrap, memperkuat ekonomi berbasis desa.
-
Kolaborasi Multisektor: Program dijalankan bersama Dinas Kesehatan, pendidikan, dan pemerintah kecamatan.
-
Percepatan Gizi Daerah: Target tahun 2025, seluruh kecamatan di Sidrap memiliki SPPG aktif sebagai pusat layanan gizi masyarakat.
Kehadiran SPPG Macorawalie disambut antusias oleh masyarakat, terutama para orang tua siswa. Mereka berharap program ini dapat berkelanjutan dan menjadi bagian penting dari pola hidup sehat anak-anak Sidrap.
Seorang warga setempat, Rahmawati (38), mengungkapkan,
“Kami sangat bersyukur ada program seperti ini. Anak-anak jadi bisa makan sehat di sekolah tanpa kami khawatirkan gizinya. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah peduli.”
Peluncuran SPPG Macorawalie bukan hanya tentang pembagian makanan bergizi, tetapi juga simbol kepedulian dan keberpihakan pemerintah kepada masa depan anak bangsa. Melalui program ini, Kabupaten Sidrap terus berbenah menuju generasi yang sehat, cerdas, dan produktif.
