NARASIRAKYAT, Sidenreng Rappang, 9 November 2025 – Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Panrita Institut Agama Islam DDI Sidenreng Rappang (IAI DDI Sidrap) sukses melaksanakan Training of Journalism (TOJ) 2025 dengan tema “Dari Kampus untuk Publik: Mewujudkan Pers Mahasiswa yang Independen dan Progresif”.
Kegiatan ini berlangsung di Aula HKI IAI DDI Sidrap, Ahad (9/11/2025), dan dihadiri puluhan peserta yang terdiri atas mahasiswa dari berbagai fakultas, dosen pembimbing, serta pengurus LPM Panrita.
Acara ini menghadirkan narasumber Satri Polang, S.Pd.I, seorang praktisi media dan pemerhati literasi digital, yang membawakan materi bertajuk “Jurnalistik Digital dan Media Sosial: Peran Mahasiswa dalam Era Informasi dan Literasi Digital.”
Materi tersebut disampaikan secara interaktif, memadukan paparan data global, praktik media sosial, serta simulasi liputan berbasis digital yang melibatkan langsung para peserta.
Dalam sesi pemaparannya, Satri Polang menegaskan bahwa jurnalistik di era digital tidak lagi terbatas pada ruang redaksi.
“Siapa pun yang memiliki gawai dan koneksi internet kini bisa menjadi penyebar informasi. Tapi di sinilah pentingnya tanggung jawab etika dan literasi digital,” ujarnya di hadapan peserta yang tampak antusias.
Ia juga menyoroti perubahan besar dalam dunia pemberitaan.
Jika dahulu informasi hanya mengalir satu arah melalui media cetak dan televisi, kini berita menyebar dalam hitungan detik melalui media sosial.
“Media sosial telah menjadi ruang redaksi baru masyarakat modern,” tambahnya.
Peserta tidak hanya mendapatkan wawasan teoritis, tetapi juga diajak berdiskusi dan berlatih menulis berita digital serta melakukan fact-checking terhadap isu viral yang beredar di media sosial.
Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan dan ide kreatif mahasiswa dalam memproduksi konten jurnalistik etis dan inspiratif.
5 Fakta Menarik dari TOJ 2025 LPM Panrita IAI DDI Sidrap
-
79,5% penduduk Indonesia kini terhubung ke internet, dan 64,3% aktif di media sosial (Digital 2024 Report – We Are Social & Meltwater).
Fakta ini menunjukkan peluang besar bagi mahasiswa untuk berperan dalam literasi digital. -
TikTok menjadi platform berita tercepat di kalangan mahasiswa, dengan pertumbuhan 18% per tahun (DataReportal 2025).
-
Etika jurnalistik digital ditekankan sebagai pondasi utama: verifikasi sebelum publikasi, transparansi sumber, dan anti-hoaks.
-
AI dan jurnalisme kolaboratif disebut sebagai masa depan media digital — di mana kecerdasan buatan membantu riset dan analisis data (Reuters Institute 2025).
-
Peserta TOJ Antusiase dalam kegiatan ini, mereka merespon positif dikarenakan materi yang dibawakan menamabah wawasan keilmuan.
Ketua Panitia, Reski, menyampaikan rasa terima kasihnya atas partisipasi dan dukungan semua pihak.
Sementara itu, Pimpinan Redaksi LPM Panrita, Arman Fahin kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan.
Kegiatan ini menegaskan bahwa mahasiswa bukan sekadar pengguna media, tetapi juga penggerak literasi digital dan penjaga etika informasi.
Dengan semangat jurnalisme kampus yang independen dan progresif, TOJ 2025 menjadi bukti bahwa suara mahasiswa masih relevan, kritis, dan berdaya ubah.










