• Jelajahi

    Copyright © NARASI RAKYAT
    Best Viral Premium Blogger Templates


     


     


     


     


     


     


     


     

    Iklan

    Sinergi FIM PII Sulsel, DEMA Saintek, dan FAM PII UINAM Perkuat Peran Insinyur untuk Jamin Mutu Proyek Strategis Nasional dan Layanan Perumahan Publik

    Satry Polang
    Sabtu, 22 November 2025, November 22, 2025 WIB Last Updated 2025-11-23T02:09:20Z
    masukkan script iklan disini
    banner 728x250
    Sinergi FIM PII Sulsel, DEMA Saintek, dan FAM PII UINAM Perkuat Peran Insinyur untuk Jamin Mutu Proyek Strategis Nasional dan Layanan Perumahan Publik


    NARASIRAKYAT, Makassar, 21 November 2025 — Kolaborasi strategis antara Forum Insinyur Muda (FIM) PII Sulawesi Selatan, DEMA Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar, dan Forum Anggota Mahasiswa (FAM) PII UINAM berhasil melahirkan sebuah forum penguatan kapasitas insinyur muda dalam mendukung proyek strategis nasional.


    Mengusung tema “Penguatan Peran, Kompetensi, dan Teknologi Profesi untuk Menjamin Mutu Proyek Strategis Nasional dan Layanan Perumahan Publik”, kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi organisasi profesi dan kampus dalam mempersiapkan generasi insinyur yang berkompeten dan berintegritas, sejalan dengan agenda besar Indonesia Emas 2045.


    Ketua FIM PII Sulawesi Selatan yang juga anggota DPR RI Komisi V, Ir. Teguh Iswara Suardi, S.T., M.Sc, menjadi pembicara utama. Dalam penyampaian materinya, ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tak hanya berfungsi sebagai penghubung wilayah, tetapi juga sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi.

    Kami berharap hadirnya integrasi transportasi antar daerah yang menghubungkan beberapa wilayah di Sulawesi Selatan. Infrastruktur semacam ini bukan hanya solusi pengurangan kemacetan, tetapi akan melahirkan pusat-pusat ekonomi baru bagi masyarakat,” jelas Ir. Teguh.

    Menurutnya, transformasi infrastruktur di era modern membutuhkan keterlibatan aktif para insinyur muda untuk menjamin mutu, keamanan, dan efisiensi konstruksi nasional.


    Diskusi inti mengupas peran strategis insinyur sebagai penjamin mutu (quality control) pada proyek konstruksi, termasuk proyek perumahan publik yang membutuhkan akurasi teknis, regulasi yang ketat, serta implementasi teknologi digital.


    Salah satu gagasan penting yang disoroti adalah penguatan peran PII melalui program “Klinik PKP” — sebuah inisiatif layanan konsultasi teknis bagi masyarakat, pemerintah, dan pelaku industri konstruksi. Klinik ini dirancang sebagai pusat edukasi dan pendampingan penerapan teknologi konstruksi modern, sehingga meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kualitas proyek.


    Kegiatan ini disambut antusias oleh mahasiswa lintas jurusan. Para peserta menganggap forum ini sebagai ruang pembelajaran berharga untuk memperkuat kompetensi sebelum memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif.


    Ketua DEMA Saintek UINAM, Muh. Alwi Nur, menegaskan pentingnya kegiatan tersebut:

    Ini adalah langkah awal yang fundamental bagi mahasiswa. Sebuah persiapan penting untuk menghadapi tantangan dunia keprofesian yang kompleks dan dinamis di masa mendatang,” ujarnya.

    Sinergi lintas organisasi ini bukan sekadar kolaborasi seremonial, tetapi gerakan nyata untuk menyiapkan insinyur yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan teknologi konstruksi.


    Lewat kegiatan ini, FIM PII Sulsel, DEMA Saintek, dan FAM PII UINAM menunjukkan kekuatan kolaborasi antara organisasi profesi, mahasiswa, dan akademisi dalam mengawal mutu proyek strategis nasional. Forum ini menjadi wujud kesadaran kolektif bahwa insinyur bukan hanya pekerja teknis, tetapi penentu kualitas pembangunan bangsa.


    5 FAKTA MENARIK KEGIATAN SINERGI INSINYUR MUDA

    1. Diikuti 3 organisasi utama, menggabungkan kekuatan profesi dan mahasiswa dalam satu forum strategis.

    2. Materi dipimpin pemateri nasional: anggota DPR RI Komisi V sekaligus Ketua FIM PII Sulsel.

    3. Klinik PKP menjadi inovasi penting dalam peningkatan layanan konsultasi teknis masyarakat.

    4. Tema kegiatan selaras dengan agenda Indonesia Emas 2045, menekankan pembangunan berkelanjutan.

    5. Mahasiswa UINAM menunjukkan tingkat partisipasi dan antusiasme tinggi, menandakan kesiapan generasi baru insinyur.


    Di era percepatan pembangunan nasional, kehadiran insinyur-insinyur muda yang kompeten dan berintegritas adalah kebutuhan mendesak. Melalui sinergi kolaboratif ini, FIM PII Sulsel, DEMA Saintek, dan FAM PII UINAM menyalakan semangat baru: bahwa masa depan Indonesia dapat berdiri kokoh di atas fondasi ilmu, profesionalitas, dan pengabdian para insinyurnya.

    Komentar

    Tampilkan