![]() |
UNISAN Sidrap Siap Membangun Riset yang Berdampak Menuju Transformasi Pendidikan Tinggi |
NARASIRAKYAT, Makassar, 27 November 2025 — Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX kembali mengukuhkan perannya sebagai motor penyelarasan kebijakan tridarma perguruan tinggi melalui kegiatan Sinkronisasi Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang mengangkat tema besar:
“Harmonisasi Peran LPPM dalam Penyelenggaraan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang Berdampak untuk Mendukung Transformasi Pendidikan Tinggi dan Pembangunan Berkelanjutan.”
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 26–27 November 2025, di Hotel Claro Makassar, ini dihadiri oleh seluruh Ketua LPPM perguruan tinggi swasta se-Wilayah IX, termasuk Ketua LPM Unisan Sidrap, Ibu Riska Annas, S.Pd., M.Pd.
Acara dibuka secara daring oleh Dirjen Riset dan Pengembangan Kemdiktisaintek, Dr. Fauzan Adziman, S.T., M.Eng. Dalam sambutannya, ia menyoroti pentingnya peran LPPM sebagai penghubung strategis antara perguruan tinggi dan masyarakat.
“Kualitas riset dan pengabdian tidak hanya diukur dari output, tetapi dari relevansi dan dampaknya bagi masyarakat serta kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua LLDikti Wilayah IX, Dr. A. Lukman, M.Si., memberikan arahan langsung kepada peserta. Ia menekankan bahwa transformasi pendidikan tinggi mengharuskan LPPM memperkuat tata kelola, inovasi, dan kapasitas riset.
“Era digital dan globalisasi menuntut LPPM menjadi pusat integrasi ide, inovasi, dan kolaborasi. Tanpa harmonisasi peran, transformasi pendidikan tinggi tidak akan berjalan optimal,” ungkapnya.
Selama dua hari kegiatan, peserta mengikuti sesi sinkronisasi program, diskusi kebijakan, hingga materi prioritas nasional yang dibawakan narasumber Kemdiktisaintek. Pembahasan meliputi arah kebijakan penelitian, penguatan hilirisasi riset, peningkatan kapasitas dosen, hingga strategi pengabdian masyarakat yang berbasis kebutuhan real di lapangan.
Para peserta, termasuk pimpinan LPPM, dosen peneliti, dan praktisi pengabdian masyarakat, antusias mengikuti rangkaian kegiatan karena memberi gambaran jelas mengenai arah riset nasional yang harus diadopsi perguruan tinggi.
Kegiatan ini juga memperkuat jejaring kerja sama antarlembaga, mendukung implementasi Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, dan mendorong perguruan tinggi berdaya saing global melalui riset yang inovatif dan program pengabdian yang lebih terukur dampaknya.
5 Fakta Menarik dari Kegiatan Sinkronisasi LLDikti IX
-
Menghadirkan seluruh ketua LPPM PTS se-Wilayah IX, menjadikannya forum strategis terbesar untuk koordinasi riset dan pengabdian di Indonesia Timur.
-
Dirjen Riset Kemdiktisaintek membuka acara, menunjukkan tingginya prioritas pemerintah terhadap sinergi penelitian dan pengabdian.
-
LLDikti IX fokus pada penguatan hilirisasi, menekankan agar hasil riset benar-benar diterapkan di masyarakat dan dunia industri.
-
Kegiatan ini menjadi wadah harmonisasi kebijakan, memastikan kesesuaian program LPPM dengan prioritas nasional dan pembangunan berkelanjutan.
-
Unisan Sidrap turut terwakili melalui Ketua LPM, menunjukkan komitmen kampus lokal dalam mendukung kemajuan mutu tridarma perguruan tinggi.
Dengan semangat kolaborasi dan integritas, LPPM di seluruh perguruan tinggi di Wilayah IX diyakini mampu menjadi ujung tombak lahirnya riset inovatif, pengabdian yang berdampak, dan transformasi pendidikan tinggi yang adaptif menghadapi tantangan zaman.










