![]() |
| Bangkit Dari Masjid Sidrap Gelar Safari Silaturahmi dan Apresiasi Guru Mengaji KampungV |
NARASIRAKYAT — Komunitas Bangkit Dari Masjid (BDM) Sidrap kembali melaksanakan program silaturahmi dan apresiasi kepada para guru mengaji kampung di wilayah utara Kabupaten Sidenreng Rappang. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen BDM dalam memuliakan para pendidik Al-Qur’an yang telah bertahun-tahun mengabdikan diri tanpa pamrih untuk membimbing generasi muda membaca dan mencintai Al-Qur’an.
Program ini sekaligus menjadi jembatan amanah dari para donatur yang menitipkan bantuan bagi “Hamba Allah Istimewa” — sebutan bagi para guru mengaji kampung yang menjadi pilar pendidikan dasar keagamaan masyarakat.
“Alhamdulillah, ini amanah dari para donatur. Mereka ingin ikut membahagiakan para guru mengaji kampung,” ungkap Asong JPS, perwakilan Bangkit Dari Masjid.
Tim BDM memulai perjalanan dari wilayah Utara Sidrap, tepatnya di Pakenya, mengunjungi rumah Ibu Aba (Mulayati). Ini merupakan kunjungan kedua mereka. Suasana hangat dan penuh keakraban langsung terasa ketika tuan rumah menyambut dengan guyonan khas.
“Alhamdulillah nak. Saya kira kemarin itu datang karena pemilihan caleg,” candanya disambut tawa tim.
Ibu Aba bahkan menanyakan salah satu anggota BDM. Setelah dijelaskan bahwa beliau tengah dalam masa pemulihan pascaoperasi, sang ibu langsung memanjatkan doa kebaikan.
Di titik kedua, tim menyambangi Bapak Ansor, usia 30 tahun, yang sejak umur 20 tahun telah dipercaya masyarakat membimbing anak-anak mengaji.
Beliau menyambut dengan rasa ingin tahu saat menerima tamu tak biasa di rumahnya.
“Tabe pak, ini darimana? Kenapa ada begini?” tanya beliau.
Penjelasan disampaikan oleh Anto Ahmad, Sekretaris Umum PMII Sidrap dan relawan BDM:
“Kami komunitas Bangkit Dari Masjid yang peduli guru mengaji kampung. Tiap bulan kami bersilaturahmi bersama adik-adik Bidang Dakwah IAI DDI.”
Wajah Bapak Ansor tampak berbinar, tidak menyangka pengabdiannya dihargai oleh orang-orang yang bahkan baru dikenalnya.
Tim tiba di rumah Ibu Sitti Nasir, guru mengaji yang telah enam tahun mengabdikan diri. Dalam keterharuannya, ia mengakui bahwa baru kali ini ada komunitas datang memberi apresiasi.
“Terima kasih pak. Selama saya mengajar, baru kali ini saya dapat kunjungan,” ucapnya tulus.
Tidak lengkap rasanya ke Takkalasi tanpa mampir ke rumah Bapak Muhajir, guru mengaji yang sudah sekitar 30 tahun mappangaji. Dengan senyum khasnya, beliau mempersilakan tim masuk.
Banyak nasihat yang beliau titipkan, terutama kepada mahasiswa yang ikut membersamai BDM. Para mahasiswa tampak terharu dan termotivasi untuk terus memuliakan para pendidik Al-Qur’an.
Di akhir kunjungan, perwakilan IAI DDI memimpin doa yang diaminkan oleh seluruh guru mengaji, termasuk doa khusus untuk para donatur dan saudara-saudara di Sumatera yang sedang diuji dengan musibah banjir.
5 Fakta Menarik Safari Silaturahmi BDM Sidrap
-
Program rutin bulanan
Dilakukan setiap bulan bersama mahasiswa Bidang Dakwah IAI DDI. -
Mendatangi guru mengaji kampung secara langsung
BDM memastikan apresiasi disalurkan langsung ke rumah para guru. -
Menjangkau wilayah pelosok Sidrap
Termasuk Pakenya, Sereang, hingga Takkalasi. -
Para guru telah mengabdi antara 6 hingga 30 tahun
Dedikasi tanpa pamrih yang jarang diketahui publik. -
Didukung donatur tetap
Amanah disalurkan konsisten untuk memuliakan pendidik Al-Qur’an.
Safari silaturahmi Bangkit Dari Masjid Sidrap kembali membuktikan bahwa memuliakan guru mengaji bukan hanya tentang memberi hadiah, tetapi tentang merawat tradisi keilmuan, adab, dan cinta Al-Qur’an dalam masyarakat. Dari rumah kecil di kampung hingga dusun terpencil, para guru mengaji adalah cahaya yang menuntun generasi menuju jalan kebaikan.
BDM mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam gerakan kebaikan ini — karena keberkahan akan selalu menjadi milik mereka yang memuliakan ahli Qur’an dan pendidik agama.



