![]() |
“Kandangnge” yang Dirindukan Dari Terminal Lama hingga Food Court Ikonik, Wajah Baru Nostalgia Kota Rappang |
NARASIRAKYAT, Rappang, Sidrap — Sebuah unggahan di media sosial dari akun Zulkifli Djamal dengan caption “Kandangnge yang dirindukan” mengaduk memori kolektif warga Kota Rappang. Video singkat itu bukan sekadar nostalgia, melainkan pengingat tentang titik nol Kota Rappang—sebuah ruang publik yang dulu menjadi pusat mobilitas, interaksi, dan cerita hidup warga Sidrap.
Kandangnge, yang dahulu dikenal sebagai Terminal Lama Rappang, adalah tempat persinggahan penting bagi warga dan mahasiswa yang hendak berangkat atau pulang dari Makassar. Di sanalah orang berkumpul, menunggu angkutan, berbagi kabar, dan memulai perjalanan hidup. “Disini dulu terminalnya,” tutur Zulkifli dalam video, menandai ruang yang sarat sejarah itu.
Kini, fungsi Kandangnge bertransformasi. Dari terminal kendaraan, ia menjelma menjadi food court dan ruang publik yang hidup—dipenuhi aneka jajanan, minuman, dan aktivitas komunal. Salah satu yang paling dikenang adalah penjual martabak legendaris, yang disebut-sebut telah ada sejak masa kecil warga—dengan cita rasa kari yang khas dan “nyelikit,” memikat lidah lintas generasi.
Tak hanya kuliner, Kandangnge juga kembali menemukan rohnya sebagai ruang berkumpul. Dari santai sore, senam bersama, hingga sekadar bersua dan berbagi cerita, tempat ini kembali menjadi jantung sosial Kota Rappang. Memori masa lalu pun ikut terangkai, termasuk kisah TV umum yang dahulu dipasang saat kepemimpinan Bupati Opu Sidik, tempat warga nonton bareng hingga “Dunia Dalam Berita” pukul 22.00 WITA—sebuah simbol persatuan sederhana yang kini dirindukan.
Seiring waktu, Kandangnge berada dalam proses pembenahan tata kota sebagai bagian dari upaya penataan Rappang di bawah kepemimpinan Bupati Sidrap, H. Syahruddin Alrif. Pembaruan ini memastikan nilai sejarah tetap terjaga, sambil menghadirkan wajah kota yang rapi, fungsional, dan ramah warga.
Lima Fakta Menarik tentang Kandangnge
-
Titik Nol Kota Rappang
Kandangnge dikenal sebagai pusat awal pergerakan kota—terminal lama yang menyatukan mobilitas warga Sidrap. -
Ruang Transit Generasi
Dari pelajar hingga mahasiswa perantau Makassar, Kandangnge adalah saksi awal banyak perjalanan hidup. -
Kuliner Legendaris
Martabak dengan rasa kari khas “nyelikit” menjadi ikon rasa yang bertahan lintas zaman. -
Ruang Sosial Ikonik
Pernah menjadi lokasi nonton TV umum hingga malam hari—ruang kebersamaan yang melekat di ingatan warga. -
Sedang Bertransformasi
Kini dibenahi sebagai food court dan ruang publik modern tanpa menghapus nilai sejarahnya.
Kandangnge bukan sekadar tempat; ia adalah ingatan bersama. Di sanalah kota belajar tumbuh—dari terminal yang sibuk hingga ruang publik yang hangat. Dengan penataan yang berkelanjutan, Kandangnge diharapkan terus menjadi ruang temu: merayakan rasa, merawat cerita, dan menyambung masa lalu dengan masa depan Kota Rappang. Nostalgia yang hidup, kota yang bergerak maju.



